Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

The Giving of Guava Leaves Boiled Water to Postpartum Perineal Wound Healing Zuhana, Nina; Prafitri, Lia Dwi; Ersila, Wahyu
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v14i1.10663

Abstract

Labor often results in a tearing of the birth canal, either primigravida or multigravida with a rigid perineum. Approximately 85% of women who give birth spontaneously vaginal have 32-33% perineal trauma due to episiotomy and 52% are spontaneous lacerations. Perineal trauma may occure perineal infection due to poorly maintained perineal hygiene. This can be prevented by treating injuries. The research aims to know the effect of guava boiled water (psidium guajava linn) on the duration of wound healing of the postpartum nurse’s perineum. This research uses quasi-experimental research method with posttes control group design. Population used all postpartum with perineal sew wound in Pekalongan district in 2017 with sampling technique non probability sampling type consecitive sampling. Data analysis using un-paired t test showed that there was influence of guava leaf decoction (Psidium Guajava Linn) on the duration of wound healing of postpartum nurse perineum with significance value p 0,000 (<0,05).
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN PEKALONGAN ersila, wahyu; Zuhana, Nina; Prafitri, Lia Dwi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 16, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN (IN PRESS)
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v16i1.384

Abstract

Perawatan kehamilan sangat berkaitan dengan fungsi reproduksi wanita sehingga upaya tersebut sangat dipengaruhi oleh perilaku ibu hamil sendiri. Pentingnya dilakukan perawatan kehamilan yang baik agar ibu dalam menjalani kehamilannya terjaga dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor (Pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, motivasi) yang berhubungan dengan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan dasar pada ibu hamil. Metode penelitian ini menggunakan desaign deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja puskesmas kedungwuni II, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling sejumlah 109 responden.. Teknik analisis data menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian terdapat hubungan positif pengetahuan dengan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan dasar selama kehamilan dengan nilai p <0, 001, namun tidak terdapat hubungan  antara pendidikan (p 0,575), pekerjaan (p 0,324) dan motivasi (0,197) dengan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan dasar selama kehamilan. Saran Hendaknya bidan meningkatkan pengetahuan ibu melalui pendidikan kesehatan yang dilakukan secara berkala, agar ibu hamil melaksanakan kebutuhan selama kehamilan sesuai dengan usia kehamilannya. Kata Kunci: Pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, motivasi, kebutuhan dasar kehamilan
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN PEKALONGAN Ersila, Wahyu; Zuhana, Nina; Prafitri, Lia Dwi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 16, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.906 KB) | DOI: 10.26753/jikk.v16i1.444

Abstract

 Perawatan kehamilan sangat berkaitan dengan fungsi reproduksi wanita sehingga upaya tersebut sangat dipengaruhi oleh perilaku ibu hamil sendiri. Pentingnya dilakukan perawatan kehamilan yang baik agar ibu dalam menjalani kehamilannya terjaga dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor (Pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, motivasi) yang berhubungan dengan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan dasar pada ibu hamil. Metode penelitian ini menggunakan desaign deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja puskesmas kedungwuni II, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling sejumlah 109 responden.. Teknik analisis data menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian terdapat hubungan positif pengetahuan dengan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan dasar selama kehamilan dengan nilai p <0, 001, namun tidak terdapat hubungan  antara pendidikan (p 0,575), pekerjaan (p 0,324) dan motivasi (0,197) dengan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan dasar selama kehamilan. Saran Hendaknya bidan meningkatkan pengetahuan ibu melalui pendidikan kesehatan yang dilakukan secara berkala, agar ibu hamil melaksanakan kebutuhan selama kehamilan sesuai dengan usia kehamilannya. Kata Kunci: Pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, motivasi, kebutuhan dasar kehamilan.
KELAS IBU HAMIL UNTUK MEWUJUDKAN “ISIS GAYA” (IBU SEHAT BAYI SELAMAT KELUARGA BAHAGIA) Nina Zuhana; Suparni Suparni; Wahyu Ersila
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal Classroom Activity is a tool for group learning about health for pregnant women, in the form of face-to-face that aims to improve knowledge and skills of pregnant women about pregnancy, childbirth, postpartum care and newborn care, through practice by using KIA book (Maternal Child Health ) The aims of this Ibm is the increasing knowledge of pregnant women about postpartum pregnancy care, newborn care,  pregnant mother's readiness for exclusive breastfeeding, Increased maternal health during pregnancy with pregnancy exercises, pregnant women's preparation to face labor with breathing exercises, Knowledge of health status Pregnant women with the examination of pregnant women support includes blood pressureexamination, Hb. Ibm is done in the village of Ambukembang which is the work area of Kedungwuni II health center for 6 months starting from March until August 2017. The results of this Ibm activity is 90% of pregnant women enthusiastic about the activities undertaken. Conducive activity, comfortable place forpregnant women. And 93.3% of pregnant women who participated in this activity are active and interested inmaternity health matter and activity checks. For health workers especially midwives more motivate pregnant women to always follow the classroom activities of pregnant women. And required cooperation from the village government and health offices related to the pregnancy class pregnancy order activities can runeffectively.Keywords: class of pregnant women, ISIS STYLE
HUBUNGAN PENGETAHUAN KENAKALAN REMAJA DENGAN SIKAP MENGHADAPI SEKS REMAJA PADA MAHASISWI KEBIDANAN Lia Dwi Prafitri; Nina Zuhana
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 8, No 1 (2017): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.312 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v8i1.159

Abstract

Remaja adalah peralihan antara masa anak-anak dan masa dewasa, yaitu antara 12-21 tahun. Pada masa remaja terjadi perubahan fisik,mental, dan sosial yang rentan terhadap perilaku menyimpang seperti kenakalan remaja. Perilaku merupakan tanggapan atau reaksi individu yang terwujud pada gerakan atau sikap dan ucapan. Pengetahuan remaja mengenai seksual dan dampak dari seks bebas masih sangat rendah. Penelitian ini bersifat deskriptif korelaatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan yaitu mahasiswi kebidanan tingkat I dan II . Tehnik pengambilan sampel yaitu total populasi sebanyak 106 responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Sebanyak 76 responden (71,7%) mempunyai pengetahuan cukup tentang kenakalan remaja, sebanyak 55 responden (51,9%) mempunyai sikap mendukung dalam menghadapi seks remaja, dan hasil analisa uji chi square p value = 0,536 (> 0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan remaja tentang kenakalan remaja dengan sikap menghadapi seks remaja. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan kenakalan remaja dengan sikap menghadapi seks remaja sehingga diharapkan mahasiswi mengupayakan peningkatan pengetahuan tentang kenakalan dan seks remaja, pemahaman agama dengan mencari informasi yang baik serta dapat memilih teman yang baik agar mempunyai sikap negatif untuk menghindari seks remaja. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Kenakalan Remaja, Seks Remaja
HUBUNGAN USIA MENARCHE DENGAN KEJADIAN SINDROM PRAMENSTRUASI DI SMP NEGERI 1 SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 Nina Zuhana; Suparni Suparni
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 8, No 1 (2017): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.998 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v8i1.55

Abstract

Masa remaja awal adalah saat-saat terjadinya kematangan seksual yang sesungguhnya, bersamaan dengan terjadinya perkembangan fisiologis yang berhubungan dengan kematangan kelenjar endokrin. Terjadinya kematangan jasmani bagi wanita biasanya ditandai dengan adanya menstruasi pertama (menarche). Usia menarche juga merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan PMS. Mekanisme antara usia menarche dengan kejadian sindrom premenstruasi sebenarnya masih belum jelas. Namun ada kemungkinan bahwa proses pematangan dari sisi fisiologis dan psikologis yang belum sepenuhnya sempurna pada awal fungsi ovariumlah yang mungkin bertanggung jawab atas hubungan tersebut. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua semua remaja putri di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan dengan jumlah siswa ada 517 siswi. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu peneliti mengambil secara acak 20% (5 kelas) dari 25 kelas yang ada di SMP N 1 Sragi. Jumlah siswa di 5 kelas tersebut ada 99 remaja putri. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria penelitian yaitu remaja putri usia 12-15 tahun yang sudah mengalami menstruasi ada 94 responden. Data diambil menggunakan data primer dan data sekunder. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan korelasi spearman rank. Hasil penelitian ini adalah lebih dari separuh responden mengalami menarche pada usia yang normal yaitu usia 12 sampai dengan 13 tahun sebanyak 57 orang (60,6%) dan sebagian besar responden mengalami sindrom pramenstruasi ringan yaitu 67 orang (71,3%). Hasil uji statistik dengan menggunakan spearman rank dapat diketahui sig 0,000 (
HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN DAN ASAP ROKOK TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASETAT) DI KABUPATEN PEKALONGAN Nina Zuhana; Wahyu Ersila; Rini Kristiyanti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 10, No 2 (2019): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.115 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v10i2.291

Abstract

Latar Belakang : Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu kanker yang paling sering menyerang wanita menurut WHO menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian terbanyak setelah penyakit kardiovaskuler. Penyebab kanker ini adalah infeksi dari Human papiloma Virus (HPV).Beberapa faktor risiko yang secara tidak langsung diduga berpengaruh terhadap pertumbuhan HPV sehingga terjadi lesi prakanker leher rahim meliputi status social ekonomi, factor aktivitas seksual, multiparitas, kurang menjaga kebersihan genital, merokok, riwayat kebiasaan makan makanan yang berlemak, riwayat penyakit kelamin serta penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lebih dari 4 tahun Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan dan Asap rokok terhadap hasil pemeriksaan IVA di Kabupaten Pekalongan. Metode : Penelitian ini menggunakan desain Deskriptif Korelatif dengan rancangancross sectional. Populasipenelitianini adalah seluruhwanita usia subur di wilayah Kabupaten Pekalongan. Subyek penelitian ini seluruh wanita di wilayah Kabupaten Pekalongan yang melakukan pemeriksaan IVA di STIKES Muhammadiyah Pekajanganpada tanggal 6 Maret 2018 yang berjumlah 206 orang. Pada penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Uji Spearman rank. Hasil : Sebagian besar 77,7% wanita mempunyai kebiasaan makan dengan mengkonsumsi makanan berlemak dan berpengawet. Wanita yang terpapar asap rokok sebanyak 38,3% dan terdapat sebagian kecil wanita (4,9%) dengan hasil pemeriksaan IVA positif. Hasil korelasi dengan uji Spearman Rankdidapatkan0,340tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan makandengan hasil pemeriksaan IVA dan nilai signifikansi 0,150 yang berarti tidak ada hubungan antara asap rokok dengan hasil pemeriksaan IVA Simpulan: Tidak ada hubungan antara kebiasaan makan dan asap rokok dengan hasil pemeriksaan IVA dg nilai p> 0,05
STUDI DESKRIPTIF PENCATATAN DAN PEMANFAATAN KARTU IBU OLEH BIDAN F Fitriyani; Nina Zuhana; Lia Dwi Prafitri
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.29 KB)

Abstract

Upaya pemerintah dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi adalah dengan melengkapi fasilitas kesehatan yang dilaksanakan secara komprehensif dan terpadu, mencakup upaya promotif, preventif, kuratif sekaligus rehabilitatif (Kemenkes RI, 2013). ). Untuk mendukung upaya promotif dan preventif, maka Kementrian Kesehatan telah mengeluarkan berbagai instrumen Kesehatan Ibu dan Anak, meliputi Kohort Ibu, Kohort Anak, Kohort Balita, Kartu Ibu, Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM) dan program Antenatal Care (ANC) terpadu. Sampai saat ini belum ada evaluasi tentang pencatatan dan pemanfaatan kartu ibu di Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pencatatan dan pelaporan kartu ibu di Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif non eksperimen dengan desain observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah bidan desa puskesmas di seluruh Wilayah Kabupaten Pekalongan pada tahun 2017. Sampel penelitian ini menggunakan Cluster random sampling berjumlah 67 bidan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang akan digunakan adalah dengan uji univariat. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari sebagian (61,2%) responden melakukan pencatatan kartu ibu dengan lengkap, 38,8% responden masih kurang lengkap dalam pencatatan kartu ibu; sebagian besar (82,1%) responden mempunyai persepsi baik tentang pemanfaatan kartu ibu, sebagian kecil (17,9%) mempunyai persepsi yang kurang. Dinas kesehatan perlu melakukan superfisi dan evaluasi secara rutin tentang pencatatan kartu ibu dan kepala puskesmas perlu memberikan kebijakan tentang penghargaan dan sanksi kepada bidan desa dalam menjalankan tugasnya termasuk dalam pendokumentasian kartu ibu.
KELAS KADER UNTUK DETEKSI DINI RISIKO TINGGI KEHAMILAN Wahyu Ersila; Suparni Suparni; Nina Zuhana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.108 KB)

Abstract

Kader kesehatan merupakan hasil dari proses pemberdayaan masyarakat yang diwujudkan melalui partisipasi aktif masyarakat. Proses pendampingan ibu hamil memang dilakukan oleh bidan desa, namun demikian dalam menggerakkan masyarakat tidak terlepas dari peran kader sebagai orang yang membawa misi kesehatan serta terdekat dengan masyarakat. Pengenalan kemungkinan terjadinya tanda bahaya kehamilan harus secara dini dan ditangani dengan benar oleh kader kesehatan. Apabila kader kesehatan kurang mampu melakukan deteksi dini terhadap komplikasi kehamilan, maka akan terjadi komplikasi yang lanjut yang akan mengakibatkan kematian ibu dan bayi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang deteksi risiko tinggi kehamilan dan melakukan pendampingan kader pengisian Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR). Metode dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah Tanya jawab, diskusi dan demonstrasi. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan lembar KSPR. Hasil Peningkatan pengetahuan kader mengenai KSPR dan kemampuan kader dalam mengisi KSPR pada kartu ibu hamil dengan benar. Terjadi peningkatan pengetahuan kader mengenai deteksi risiko tinggi kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir dengan peningkatan pengetahuan sebesar 4,46. Kesimpulan Kelas kader dapat menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan kader tentang deteksi risiko tinggi kehamilan sehingga kader dapat berperan aktif mendeteksi ibu hamil berisiko untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan bayi.
Status Gizi pada Wanita Perimenopause yang Mengalami Keluhan Klimakterik Nina Zuhana; Nur Izzah Priyogo; Mundi Inayah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2013): Jurnal ILMIAH KESEHATAN (JIK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v5i2.33

Abstract

Abstrak : Perimenopause adalah fase peralihan antara pre menopause dan pasca menopause (usia 45-55 tahun) yang ditandai dengan munculnya keluhan klimakterik akibat turunnya fungsi indung telur dan dipengaruhi oleh faktor psikis, lingkungan, sosio-ekonomi termasuk di dalamnya status gizi. Konversi terbanyak androgen menjadi estrogen terjadi di jaringan adiposa, sehingga wanita gemuk memiliki sirkulasi estrogen lebih banyak dengan keluhan klimakterik yang lebih rendah dibanding wanita kurus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan terjadinya keluhan klimakterik pada wanita perimenopause di Desa Rengas Kecamatan kedungwuni kabupaten Pekalongan tahun 2012. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah area probability sampling atau sample wilayah yang berjumlah 70 responden. Pengumpulan data secara door to door menggunakan alat ukur antoprometri dan kuesioner. Analisa hasil penelitian sebagian besar (61,1%) keluhan klimakterik berat dialami oleh wanita perimenopause dengan status gizi kurus dan sebagian besar (60%) keluhan klimakterik ringan dialami oleh wanita perimenopause dengan status gizi normal. Saran bagi tenaga kesehatan hendaknya dapat membantu ibu untuk memperoleh informasi mengenai perimenopause serta gejala-gejala yang terjadi saat perimenopause. Kata kunci: Status Gizi, Keluhan Klimakterik, Perimenopause.   Nutritional Status in Premenopausal Women Experiencing the Climacteric Complaints Abstract. Perimenopause is the transition phase between premenopausal and postmenopausal (age 45-55 years) is characterized by the appearance of climacteric complaints as a result of the decline in ovarian function and is influenced by psychological factors, environmental, socio-economic including nutritional status. Highest conversion of androgens to estrogens occur in adipose tissue, so that obese women have more estrogen circulating with climacteric complaints were lower than thin women. The purpose of this study was to determine the relationship of nutritional status and the occurrence of climacteric complaints in perimenopausal women in the village RENGAS Kedungwuni District of Pekalongan district in 2012. The design of this study using correlative descriptive method with cross sectional approach. The sample in this study is an area probability sampling or sample the region totaling 70 respondents. Data collection door to door using a measuring instrument antoprometri and questionnaires. Analysis of the results of the study the majority (61.1%) severe climacteric complaints experienced by perimenopausal women with thin nutritional status and most (60%) mild climacteric complaints experienced by perimenopausal women with a normal nutritional status. Advice for health workers should help the mother to obtain information about perimenopause as well as the symptoms that occur when perimenopause. Keywords: Nutritional status, climacteric complaints, Perimenopause.