Abstract. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan signifikansi gerakan tari tradisional dalam membentuk dan mempertahankan ritme kehidupan sosial di Sulawesi Selatan. Tari tradisional di wilayah ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk ekspresi seni, tetapi juga sebagai medium komunikasi budaya yang sarat dengan nilai-nilai sosial, spiritual, dan historis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi untuk menggali makna filosofis dan fungsi sosial dari gerakan tari tradisional dalam kehidupan masyarakat. Data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan praktisi tari, serta analisis dokumen sejarah dan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan tari tradisional di Sulawesi Selatan, seperti Tari Pakarena dan Tari Ma'badong, mencerminkan nilai-nilai kolektivitas, harmoni, dan spiritualitas yang menjadi inti kehidupan sosial masyarakat setempat. Selain itu, gerakan-gerakan dalam tari ini memiliki makna simbolis yang merepresentasikan dinamika kehidupan, seperti hubungan manusia dengan alam, sesama, dan pencipta. Tari tradisional juga berperan penting dalam berbagai ritual adat, seperti pernikahan, panen, dan upacara kematian, yang memperkuat identitas budaya dan solidaritas masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa gerakan tari tradisional di Sulawesi Selatan memiliki signifikansi yang mendalam dalam mempertahankan ritme kehidupan sosial, memperkuat identitas budaya, dan membangun kohesi sosial. Dengan demikian, pelestarian tari tradisional menjadi krusial untuk menjaga keberlanjutan nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun di tengah arus modernisasi. Keywords: Tari tradisional, ritme sosial, nilai budaya, Sulawesi Selatan, identitas budaya.
Copyrights © 2024