Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar servis pendek dalam permainan bulutangkis siswa Kelas X SMK Negeri 6 Makassar dengan menggunakan model variasi bermain. Studi ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan empat kali pertemuan di Siklus I dan Siklus II. Ini dirancang melalui empat tahap: Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. Kemampuan servis pendek dianggap sebagai data psikomotorik, nilai LKM dianggap sebagai data kognitif, dan pengamatan dianggap sebagai data afektif. Data untuk penelitian ini berasal dari 35 siswa Kelas X SMK Negeri 6 Makassar, yang memiliki kemampuan servis pendek. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar penilain posisi awal, teknik memegang raket, teknik memegang shuttlecock, dan ketepatan sasaran. Data dari siklus I dan siklus II juga dianalisis dengan metode pilihan ganda. Selain lembar penilain pilihan ganda, data dari siklus I dan siklus II dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil observasi data awal yang didapatkan ada 24 orang siswa yang tidak mencapai nilai KKM 75 dan 7 orang siswa yang tuntas, kemudian membuat variasi target untuk mengatasi masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan variasi bermain untuk meningkatkan hasil belajar servis pendek pada siklus I yaitu ada 11 orang siswa dengan persentase 31% dan siklus II terjadi peningkatan hasil belajar servis pendek backhand sebanyak 35 orang siswa dengan persentase 100%. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa model variasi bermain bulutangkis dapat membantu pembelajaran penjas meningkatkan hasil servis.
Copyrights © 2024