Jurnal Ilmiah Pharmacy
Vol 11, No 2 (2024)

PENILAIAN IN VITRO ANTIBAKTERI FACIAL CLEANSING GEL FRAKSI ETANOL DAN ETIL ASETAT Citrus amblycarpa (Hassk.) OCHSE

Sari, Dina Yuspita (Unknown)
Yusmanto, Eko Yohanes (Unknown)
Herliwisandi, Ferry (Unknown)
Rahman, Ika Ristia (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Oct 2024

Abstract

Kontaminasi bakteri dapat menyebabkan masalah pada kulit. Perawatan kulit dengan facial cleansing gel diharapkan mampu membersihkan serta mencegah kontaminasi bakteri area di sekitar wajah dan leher. Citrus ampblycarpa (Hassk) Osche mengandung terpenoid, flavonoid, polifenol dan alkaloid yang berpotensi menghasilkan aktivitas anti bakteri pada bakteri gram positif, yaitu Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antibakteri formula facial cleansing gel FGEE dan FGEA terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus. Kulit jeruk sambal diekstraksi menggunakan etanol 96%, lau dilakukan partisi berturut-turut dengan n-heksana dan etil asetat. Facial cleansing gel menggunakan fraksi etanol (FGEE) dan etil asetat kulit buah jeruk sambal (FGEA) sebagai zat aktif, dengan konsentrasi masing-masing: FGEE (F1:0,20%, F2: 0,35%, dan F3 0,50%), dan FGEA (F4:0,20%, F5: 0,35%, dan F6 0,50%). Penentuan aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi kertas cakram. Hasil pengujian aktivitas antibakteri melalui pengukuran daya hambat terhadap pertumbuhan S. aureus pada formula FGEE masing-masing sebesar 17,80 mm, 22,09 mm, dan 18,77 mm, dan formula FGEA masing-masing sebesar 12,77 mm, 17,06 mm, dan 12,90 mm. F2 menunjukkan aktivitas antibakteri sangat kuat. Secara keseluruhan, FGEE dan FGEA menunjukkan sifat antibakteri sebagai penghambat potensial terhadap S. aureus dan berkontribusi pada penerapannya pada produk pembersih kulit wajah.

Copyrights © 2024