In present times, many ecclesiastical laws are difficult to understand. This also has an impact on its application. There are some rules that are difficult to apply in certain situations. This is due to context mismatch; laws formulated based on a particular context are applied to a different context. The main question of this article is whether there is an appropriate way or norm to guide the understanding and application of rules that are sometimes out of context? How to overcome the tension between law and reality or law and moral subjects? Library research will be used to answer these questions. The library method is a series of activities related to collecting library data, reading and recording and processing research materials. According to Thomas Aquinas, Epikeia is a virtue related to the virtue of legal justice. Epikeia as a virtue will help us in applying relevant moral norms in concrete situations. This virtue comes to the rescue of the moral agent especially when he is faced with a conflict between the essence of the law or written rules.AbstrakHukum Gereja hingga saat ini sering kali masih sulit untuk dipahami. Hal ini berdampak juga pada pengaplikasiannya. Terdapat beberapa aturan yang sulit untuk diaplikasikan dalam situasi tertentu. Hal ini disebabkan oleh ketidaksesuaian konteks karena hukum yang diformulasikan berdasarkan konteks tertentu, diaplikasikan pada konteks yang berbeda. Pertanyaan pokok artikel ini adalah apakah ada cara atau norma yang tepat untuk menjadi pedoman dalam memahami dan mengaplikasikan aturan yang terkadang tidak kontekstual? Bagaimana cara mengatasi ketegangan antara hukum dan realitas atau hukum dan subjek moral? Metode kepustakaan atau Library research akan digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Metode kepustakaan adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengelolah bahan penelitian. Menurut Thomas Aquinas, Epikeia adalah sebuah keutamaan yang berkaitan dengan Keutamaan keadilan hukum. Epikeia sebagai keutamaan akan membantu kita dalam mengaplikasikan norma moral yang relevan dalam siatuasi konkret. Keutamaan ini hadir untuk menyelamatkan agen moral terutama ketika ia dihadapkan pada konflik antara esensi hukum atau aturan yang tertulis.
Copyrights © 2024