Pencegahan angka kesakitan pada kesehatan reproduksi merupakan salah satu target SDGs pada tahun 20230, salah satu upayanya adalah dengan meningkatkan kualitas hidup bagi pasangan dengan infertilitas, pemanfaatan sarana prasarana, dan pemantauan secara kontinyu dapat dilakukan tenaga kesehatan dalam promosi kesehatan reproduksi kaitan infertilitas yang disertai adanya penyakit keganasan. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan āSā Semarang ini bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat kaitan infertilitas yang disertai adanya penyakit keganasan. Metode yang digunakan adalah Focus Group Discussion (FGD), meliputi pemberian informasi, dan implementasi FGD. Hasil menunjukkan bahwa masih adanya perbedaan pandangan masyarakat kaitan infertilitas yang disertai penyakit keganasan, masih adanya faktor budaya dan gender yang membedakan pendapat masyarakat, masih perlunya pemahaman dan dukungan yang penting dari keluarga dan masyarakat sekitar tentang infertilitas. Sehingga masih perlu sekali peningkatan pemahaman bagi masyarakat dengan sering diberikan pendidikan kesehatan dan edukasi,serta diperlukan media edukasi yang menarik, sehingga masyarakat lebih paham kaitan infertilitas yang disertai penyakit keganasan.
Copyrights © 2024