ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana meningkatkan motivasi dan hasil belajar dalam pembelajaran IPS model Kajian kelompok kelas VII A SMP N 1 Mambi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (TPK), dengan model Kemmis dan Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus dua kali pertemuan dan setiap akhir siklus dilakukan penilaian untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan partisipasi pesrta didik dalam pembelajaran IPS dan penguasaan materi IPS. Tindakan yang diberikan berupa model Kajian Kelompok sebagai upaya memperbaiki pembelajaran IPS dan meningkatkan partisipasi dan hasil belajar IPS. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran model kajian Kelompok dapat meningkatkan aktivitas pesrta didik . Peserta didik memiliki keberanian untuk bertanya, berkomunikasi, menjawab pertanyaan guru, teman atau kelompok lain dan berani mempertahankan pendapat ketika berdiskusi. Meningkatnya partisipasi dan hasil belajar IPS dapat dilihat dari perolehan nilai pesrta didik sebelum diberikan tindakan, yakni rata-rata 70,00, menjadi 73,50 pada siklus I. Pencapaian ketuntasan materi sebelum dilakukan tindakan sebanyak 11 pesrta dididk (52,38%), meningkat menjadi 14 peserta didik (66,67 %) pada siklus I . Pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 78,86 dan pesrta didik yang telah mencapai ketuntasan 17 pesrta didik (80,95 %) pada tes akhir siklus rata-rata nilai pesrta didik menjadi 80,76 pesrta didik yang telah mencapai ketuntasan 19 pesrta didik (90,47%). Model pembelajaran Kajian Kelompok mampu meningkatkan partisipasi belajar siswa di kelas VII A pada SMP N 1 Mambi, karena pembelajaran dengan model Kajian Kelompok dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Kata kunci: Partisipasi, Pembelajaran IPS, Model Kajian Kelompok (Group Investigation) ABSTRACT The aim of this research is to find out how to increase motivation and learning outcomes in social studies learning in the Class VII A group study model at SMP N 1 Mambi. This research is Classroom Action Research (TPK), using the Kemmis and Taggart model which is carried out in two cycles, each cycle meets twice and at the end of each cycle an assessment is carried out to determine whether there is an increase in student participation in social studies learning and mastery of social studies material. The action provided is in the form of a Group Study model as an effort to improve social studies learning and increase participation and social studies learning outcomes. The results of data analysis show that group study model learning can increase student activity. Students have the courage to ask questions, communicate, answer questions from teachers, friends or other groups and dare to defend their opinions when discussing. The increase in social studies participation and learning outcomes can be seen from the students' scores before being given action, namely an average of 70.00, to 73.50 in cycle I. Achievement of material completion before action was taken by 11 students (52.38%), increased to 14 students (66.67%) in cycle I. In the second cycle the average score increased to 78.86 and 17 students had achieved completeness (80.95%) in the end cycle test the average student score was 80.76 for 19 students who had achieved completeness. students (90.47%). The Group Study learning model is able to increase student learning participation in class VII A at SMP N 1 Mambi, because learning using the Group Study model can create an active, innovative, creative and fun learning atmosphere. Keywords: Participation, Social Studies Learning, Group Investigation Model
Copyrights © 2023