Kegiatan penambangan yang dilakukan di CV. Mitra Persada masih berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan kerja, karena kurangnya kesadaran individu karyawan untuk melaksanakan K3, kurangnya kesadaran dalam penggunaan APD secara baik dan benar, serta belum ada kesadaran terkait SOP dan APD. Studi berikut bertujuan dalam menganalisis potensi bahaya yang dapat terjadi pada aktivitas muat angkut, menentukan tingkat risiko (Risk Asessment) sumber bahaya yang telah terindentifikasi pada aktivitas muat angkut, dan menentukan upaya pengendalian (Controlling). Metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assement and Risk Control ) diterapkan dalam studi berikut guna menganalisis risiko keselamatan kerja. Prosesnya dimulai dengan mengidentifikasi bahaya yang kemungkinan yang akan ada dalam setiap aktivitas kerja, kemudian menilai tingkat risikonya, dan akhirnya mengembangkan langkah-langkah pengendalian untuk mengurangi risiko tersebut.Hasil pengidentifikasian risiko dan bahaya yang ada pada delapan (8) aktivitas loading, hauling, dan dumping adalah 25 bahaya dan 25 risiko. Ditemukan dalam analisis risiko dan potensi bahaya bahwa 6 dari 25 risiko (24%) dikategorikan sebagai tingkat rendah, 12 risiko (48%) dikategorikan sebagai tingkat sedang, dan 7 risiko (28%) dikategorikan sebagai tingkat tinggi. Rekomendasi upaya pengendalian risiko berdasarkan OHSAS 18001:2007 antara lain, rekomendasikan bagi perusahaan adalah 1 rekomendasi untuk pengendalian eliminasi, 9 rekomendasi untuk substitusi, 25 rekomendasi untuk rekayasa teknik, 25 rekomendasi untuk administratif, dan 7 rekomendasi untuk APD.
Copyrights © 2024