Desa Puu Lawulo di Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menghadapi permasalahan serius terkait akses terhadap air bersih yang layak konsumsi akibat pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, diterapkan teknologi EcoHydroCoco yang memanfaatkan sabut dan tempurung kelapa sebagai bahan penyaring air. Kegiatan pengabdian ini melibatkan 35 peserta dari masyarakat desa, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam pengolahan air bersih menggunakan teknologi EcoHydroCoco. Metode pelaksanaan terdiri dari analisis situasi, sosialisasi, pelatihan, praktik pembuatan, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta, di mana 96,67% dari mereka berhasil mencapai tingkat pengetahuan yang baik setelah pelatihan, dibandingkan dengan 100% yang berada di tingkat rendah sebelum pelatihan. P-value yang rendah juga menegaskan bahwa peningkatan ini signifikan secara statistik. Program ini membuktikan efektivitas teknologi EcoHydroCoco sebagai solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan air bersih dan berpotensi untuk meningkatkan kesehatan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Copyrights © 2024