Mustapa, Faizal
Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Teknologi Dan Bisnis, Institut Teknologi Dan Bisnis Muhammadiyah Kolaka

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Comparative Analysis of Calcium Content in Milkfish by Varying of Wet and Dry Conditions Using AAS Instrumentation Irman Idrus; Sabda Wahab; Faizal Mustapa; Dwiprayogo Wibowo
Journal of Applied Food Technology Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Dept. Food Technology, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17728/jaft.8455

Abstract

Standard method to determine some metal and metalloid elements using atomic absorption spectrometry (AAS) instrument has been widely applied based on the absorption of radiation by free atoms. Thus, this study applied the standard AAS method to determine calcium (Ca) levels by varying wet and dry milkfish (Chanos chanos) in order to observe high Ca content categorized for healthy food. The preparation of milkfish were done by varying the condition of wet and dry meat. Fish meat was washed, crushed, dried, and extracted then filtered to get the filtrate from milkfish. It was analyzed based on qualitative observation that the [(NH4)2CO3] and [(NH4)2C2O4] reagents have reacted with the Ca element to form precipitates as CaC2O3 and CaC2O4. Furthermore, quantitative data using the AAS instrument to observe the Ca content of wet and dry meat shows that the wet milkfish has Ca content at an average of 0.0152 mg.g-1, whereas in dry meat conditions it shows an increase in Ca level to 0.0192 mg.g-1. This work has provided an overview of dietary requirements for the determination of Ca content in milkfish under dried meat which is very suitable for developing healthy food.
Studi Ekologi dan Morfometrik Kepiting Kelapa (Birgus Latro L.): Studi Kasus di Desa Waonu, Pulau Kadatua, Sulawesi Tenggara Faizal Mustapa; Muh. Ramli; Anwar Said; Dwiprayogo Wibowo
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 14 No 2 (2023): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jsapi.v14i2.3439

Abstract

Birgus latro L. adalah kepiting pertapa darat terbesar di dunia. Spesies ini tersebar luas di pulau-pulau terpencil Indo-Pasifik di daerah tropis, tetapi populasinya menurun drastis. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi ekologi dan kelimpahan relatif dari keberadaan Birgus latro L. di Pulau Kadatua, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Metode penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan observasi lapangan. Pengumpulan data dilakukan melalui survei visual, uji parameter lingkungan, dan morfometrik kepiting kelapa. Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa kepiting kelapa hadir dalam kondisi tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya. Habitat kepiting kelapa ini lebih menyukai tekstur tanah berpasir-lempung dengan suhu tanah antara 28-30°C dan kelembaban antara 70-90%. Curah hujan, pH tanah, dan vegetasi sekitar habitat Birgus latro L. mempengaruhi kehidupannya seperti ketersediaan sumber makanan dan tempat berlindung dari ancaman predator. Analisis morfometrik dan kelimpahan kepiting kelapa berdasarkan 4 stasiun pengamatan memperlihatkan bahwa rata-rata ukuran dan berat kepiting kelapa bervariasi yang dipengaruhi oleh lokasi habitatnya. Semakin dekat dari pemukiman masyarakat ukuran kelas panjang karapas kepiting kelapa semakin kecil, sebaliknya apabila kehidupan kepiting kelapa berada jauh dari pemukiman dan aktivitas manusia maka ukuran kelas panjang karapas kepiting kelapa akan semakin besar dan jumlah populasinya semakin banyak. Kelimpahan relatif memperlihatkan bahwa kepiting kelapa hampir tidak ditemukan pada malam hari tanpa umpan. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam pengelolaan ekosistem pesisir, khususnya dalam upaya konservasi kepiting kelapa dan habitat-habitatnya. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi sumbangan pengetahuan dalam konteks ekologi kepiting kelapa secara lebih luas di wilayah Sulawesi Tenggara.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pomalaa dalam Pengolahan Air Bersih berbasis Smart Filter Alam untuk Menyongsong Kemandirian Kesehatan: Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Air Bersih berbasis Smart Filter Alam Faizal Mustapa; Jusniati Jusniati; La Ode Agus Salim
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.292

Abstract

Teknologi Smart Filter Alam (SFA) berbasis tempurung dan sabut kelapa sebagai sistem pengolahan air telah disosialisasikan dan dipraktekkan pada masyarakat Desa Totobo, yang terletak di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Penentuan Desa Totobo sebagai lokasi pengabdian ini dipilih berdasarkan permasalahan nyata terkait keterbatasan pasokan air bersih serta risiko pencemaran air yang signifikan, yang berdampak langsung pada kualitas hidup sehari-hari penduduk setempat. Tujuan utama dari pengabdian ini adalah untuk mengedukasi penduduk Desa Totobo tentang teknologi SFA yang berfokus pada penggunaan tempurung dan sabut kelapa sebagai bahan utamanya, yang merupakan alternatif yang ramah lingkungan untuk mengatasi permasalahan air tercemar. Metode pelaksanaan kegiatan mencakup sosialisasi mengenai teknologi SFA serta pelatihan berkelanjutan dalam penerapannya. Evaluasi keberhasilan proyek dilakukan melalui sesi tanya jawab, yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sangat positif dari peserta. Hasil tersebut mencerminkan penerimaan materi yang baik, pemahaman yang kuat terhadap konsep yang diajarkan, serta perkembangan keterampilan dalam pembuatan teknologi SFA oleh masyarakat Desa Totobo.
Concentration Effect of Leaf Extract from Kekara Laut (Canavalia Maritima Thou.) in inhibiting of Staphylococcus Epidermidis Bacteria with a Statistical Science Approach Idrus, Irman; Kurniawan, Fajar; Mustapa, Faizal; Wibowo, Dwiprayogo
Indonesian Journal of Chemical Research Vol 8 No 3 (2021): Edition for January 2021
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ijcr.2021.8-irm

Abstract

Importantly to study the coastal vegetation from Kekara Laut (Canavalia maritima Thou.) to observe the antibacterial agents towards Staphylococcus epidermidis. The purpose of this study to examine the variation concentration effect of an ethanol leaf extract from Canavalia maritima Thou. in inhibiting the growth of S. epiderimidis bacteria. The leaf of Canavalia maritima Thou. was prepared using a physicochemical method to obtain ethanol extract, then varied in several concentrations, namely 5% w/v; 10% w/v; 15% w/v; and 20% w/v. Based on these results, we obtain the ethanol leaf extract can inhibit the growth of S. epidermidis with a concentration of 15% w/v for 24 hours having an inhibition zone of 17.17 mm. The statistical analysis test was very significantly different from all antibacterial tests, the value of F count was 682.1 with F table (3.48), at the level of α = 0.05 (3.48) and α = 0.01 (5.99), which indicates that H0 is rejected, but using the Variance method in the Newman-Keuls range approach shows that each concentration has a good inhibitory ability. The use of Canavalia maritima Thou. leaf extract in low concentrations can significantly inhibit bacterial growth (bacteriostatic).
Pemberdayaan Masyarakat Desa Kaloloa melalui Penerapan Teknologi EcoAquaCleanse berbasis Limbah Kelapa untuk Mengatasi Pencemaran Air Bersih Nurdin, Muhammad; Maulidiyah, Maulidiyah; Mustapa, Faizal; Salim, La Ode Agus
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.443

Abstract

Desa Kaloloa, yang terletak di pesisir Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menghadapi masalah serius terkait akses terhadap air bersih yang layak konsumsi. Masalah ini terutama disebabkan oleh pencemaran air yang berasal dari berbagai aktivitas, termasuk pembuangan sampah, dan limbah industri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat Desa Kaloloa dalam pengelolaan air bersih melalui penerapan teknologi EcoAquaCleanse berbasis sabut kelapa. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi, pelatihan praktis, dan evaluasi efektivitas teknologi melalui uji lapangan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah pelatihan, dengan mayoritas peserta memahami teknologi dan mampu mengaplikasikannya dengan baik. Selain itu, hasil uji coba teknologiEcoAquaCleanse menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam meningkatkan kualitas air bersih sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola air bersih secara mandiri dan berkelanjutan, serta memperkuat kesadaran tentang pentingnya konservasi lingkungan. Implementasi teknologi ini juga terbukti sebagai solusi yang efektif dan ramah lingkungan untuk mengatasi masalah pencemaran air di Desa Kaloloa.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Puu Lawulo melalui Penerapan Teknologi EcoHydroCoco: Pengolahan Air Bersih Faizal Mustapa; Said, Anwar; Jusniati, Jusniati; Salim, La Ode Agus
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.444

Abstract

Desa Puu Lawulo di Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menghadapi permasalahan serius terkait akses terhadap air bersih yang layak konsumsi akibat pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, diterapkan teknologi EcoHydroCoco yang memanfaatkan sabut dan tempurung kelapa sebagai bahan penyaring air. Kegiatan pengabdian ini melibatkan 35 peserta dari masyarakat desa, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam pengolahan air bersih menggunakan teknologi EcoHydroCoco. Metode pelaksanaan terdiri dari analisis situasi, sosialisasi, pelatihan, praktik pembuatan, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta, di mana 96,67% dari mereka berhasil mencapai tingkat pengetahuan yang baik setelah pelatihan, dibandingkan dengan 100% yang berada di tingkat rendah sebelum pelatihan. P-value yang rendah juga menegaskan bahwa peningkatan ini signifikan secara statistik. Program ini membuktikan efektivitas teknologi EcoHydroCoco sebagai solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan air bersih dan berpotensi untuk meningkatkan kesehatan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.