Jumlah angka kematian akibat resistensi antibiotik terus meningkat setiap tahunnya mencapai 1,27 juta jiwa. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menimbulkan dampak serius, seperti meningkatnya resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan tingginya angka perawatan dan kematian. Resistensi antibiotik menyebabkan pengobatan menjadi sulit karena antibiotik yang ada tidak lagi efektif dalam membunuh bakteri dan jika tidak ditangani maka penyebaran resistensi ini dapat menjadikan bakteri patogen lebih mematikan di masa mendatang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang resistensi antibiotik, terutama terkait penggunaan antibiotik secara rasional. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kepada masyarakat dengan pendekatan CBIA (Cara Belajar Insan Aktif), dilengkapi dengan pretest dan posttest untuk mengukur pengetahuan masyarakat tentang antibiotik. Adapun hasilnya yaitu menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan, di mana sekitar ± 90% masyarakat Desa Puusangi memiliki pengetahuan yang masuk dalam kategori “kurang baik” pada saat melakukan pretest, akan tetapi setelah dilakukan penyuluhan, sekitar ± 80% masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan yang masuk dalam kategori “baik” pada saat melaukan posttest.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024