Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan jaringan aktor dalam tata kelola kolaborasi industri pariwisata dengan mengidentifikasi siapa saja aktor yang terlibat dan seberapa besar peran jaringan aktor tersebut dalam pencapaian tujuan industri pariwisata yang di Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Social Network Analysis (SNA). Adapun teknik pengumpulan data menggunakan in-depth interview pada aktor yang terlibat dalam tata kelola industri pariwisata di kabupaten Kuningan serta didukung data sekunder berupa aturan, laporan, dokumen atau informasi pada website yang relevan. Analisis data dilaksanakan dengan mengidentifikasi hubungan antar aktor dengan melihat koneksi struktur antar jaringan antar aktor dengan menggunakan software R-studio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penyelenggaraan industri pariwisata di kabupaten Kuningan tata kelola kolaborasi penyelenggaraan pariwisata telah dilaksanakan namun belum terjadi secara optimal, karena perspektif masing-masing aktor yang melaksanakan kolaborasi didasarkan atas perspektif normatif, dimana kesadaran kolaborasi masih dilaksanakan karena didasarkan pembagian urusan, tugas dan fungsi sesuai bidang masing-masing. Sehingga, terlihat aktor yang paling dominan adalah DISPORAPAR selaku penanggung jawab urusan kepariwisataan serta BAPPEDA selaku badan yang menginventasir perencanaan dan pengganggaraan kegiatan atau program pariwisata pada masing-masing dinas terkait.
Copyrights © 2024