Luas lahan pertanian sawah di pesisir rentan terhadap perubahan penggunaan lahan dan tutupan lahan (LULC) menjadi penggunaan non-pertanian akibat degradasi lahan, salah satunya disebabkan oleh salinitas. Studi ini bertujuan untuk mendeteksi dan memproyeksikan perubahan LULC hingga tahun 2031, terutama di daerah sawah pesisir yang terkena salinitas, dengan membandingkan LULC pada tahun 2017, 2019, dan 2021. Citra Sentinel-2 digunakan untuk klasifikasi LULC, dengan rekaman yang dipilih selama fase generatif pertumbuhan padi untuk memperoleh area sawah yang paling optimal. Terdapat enam klasifikasi LULC: air, lahan basah, area vegetasi, dan area terbangun. Untuk memahami dampak salinitas pada tanaman, beberapa indeks vegetasi (VIs) seperti NDVI, SAVI, EVI, dan ARVI digunakan. Perubahan LULC yang diklasifikasikan menurut VIs dibandingkan dengan plugin MOLUSCE berdasarkan jaringan saraf tiruan-perceptron multilapis (ANN-MLP) dan Automata Seluler (CA). Perbandingan hasil VIs menunjukkan bahwa NDVI lebih baik dalam menggambarkan perubahan LULC akibat pengaruh salinitas, dengan nilai kappa sebesar 0.63 dan Correctness sebesar 72.565. Proyeksi LULC menggunakan CA dalam semua VIs menunjukkan bahwa area lahan basah lebih cenderung berubah menjadi badan air, yang menunjukkan bahwa lahan dengan salinitas tinggi cenderung tidak produktif untuk sawah, sehingga rentan terhadap konversi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024