Stunting merupakan salah satu kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bawah lima Tahun), akibat kekurangan gizi secara kronis dan infeksi berulang terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Permasalah utama oleh mitra adalah ibu baduta dan kader Posyandu Kelurahan Oesapa Barat, bahwa terdapat 269 balita dan 132 anak balita yang dinyatakan stunting. Dari 132 anak balita tersebut terdapat 40 anak baduta yang dinyatakan stunting.Semua ibu baduta yang anaknya beurmur 6-24 bulan dan kader posyandu sudah mendapat edukasi pemberian makan bayi dan anak (PMBA) berbasis pangan lokqal. Metode Kegiatan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat dengan skema kemitraan masyarakat dimana yang menjadi mitranya adalah orang tua baduta dan kader posyandu. Artinya Skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah program PKM yang bermitra dengan masyarakat di bidang Kesehatan. Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: Melakukan pengukuran antropometri baduta, mengetahui karakteristik social ekonomi keluarga baduta (4-24 bulan), meningkatkan pemahaman dan keterampilan ibu baduta dalam menyiapkan makanan untuk anak dengan konsep PMBA, Meningkatkan status gizi baduta Hasil: Setelah dilakukan edukasi dan demo PMBA pengetahuan gizi ibu baduta mengalami peningkatan yakni rata-rata menjadi 59.3 dengan nilai terrendah 26.7 dan nilai tertinggi sebesar 90. Besarnya kenaikan nilai rata-rata skor pengetahuan gizi ibu sebesar 18.18 poin
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025