Program pengabdian masyarakat di SDN 1 Kucur bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kognitif dan pembentukan karakter siswa melalui permainan tradisional berbasis kearifan lokal, seperti Congklak, Lompat Tali, dan Engklek. Permainan ini dipilih karena mengandung nilai edukatif yang mendukung perkembangan mental, fisik, dan sosial. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test pada siswa kelas 3, 4, dan 5, dengan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD), yang melibatkan partisipasi aktif komunitas. Hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan pada siswa kelas 3 dan 4, khususnya pada aspek P4, P5, dan P10, yang mengindikasikan keberhasilan program dalam mengembangkan pemahaman terkait permainan tradisional dan karakter. Siswa kelas 5 menunjukkan peningkatan yang lebih stabil dengan perubahan kecil di hampir semua aspek. Namun, aspek P9, yang mengukur pemahaman manfaat permainan, masih rendah di semua kelas, baik sebelum maupun sesudah intervensi. Untuk memperbaiki hal ini, disarankan untuk menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek dan inquiry-based learning yang mendorong eksplorasi lebih dalam manfaat permainan tradisional. Refleksi kolaboratif setelah sesi permainan juga dapat membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam permainan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025