Peresepan obat bentuk racikan pada pasien anak memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan pasien dewasa sehingga penting untuk melakukan pengkajian resep. Pengkajian resep merupakan kegiatan dalam pelayanan kefarmasian untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat sebelum obat disiapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji resep racikan pediatri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) “X” Makassar Periode Januari-Juni 2023. Metode penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif dan melakukan pengkajian terhadap tiga aspek yang meliputi persyaratan Administrasi, Farmaseutik dan klinis pada 177 lembar resep yang telah dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat ketidaklengkapan 3 dari 11 aspek administrasi yaitu berat badan pasien (19,20%), tinggi badan pasien (1,12%) dan nomor izin praktek dokter (55,36). Persyaratan farmasetik menunjukan beberapa aspek yang belum terpenuhi hingga 100% yaitu kekuatan sediaan (45,50%) serta terdapatnya beberapa obat yang berpotensi mengalami instabilitas berupa potensi higroskopis (39,30%) dan fotolisis (81,26%). Terdapat potensi ketidaksesuaian dosis obat pada persyaratan klinis yaitu potensi overdoses (32,39%) dan underdoses (7,32%). Tidak ditemukan adanya dublikasi obat namun terdapat potensi interaksi pada 10 jenis kombinasi berupa interaksi minor (35,60%) maupun moderate (64,40).  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024