Apendisitis adalah penyebab tersering inflamasi akut di kuadran kanan bawah. Penegakan diagnosis apendisitis secara umum dengan anamnesis, pemfis, dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium maupun radiologi. Ultrasonografi menjadi pilihan utama karena penggunaannya yang mudah, murah, dan tidak invasif, meskipun CT-Scan lebih unggul dalam hal menentukan diagnosis apendisitis, namun tidak semua rumah sakit di Indonesia memiliki alat tersebut. Tingkat keparahan dari apendisitis diukur berdasarkan hasil temuan operasi yang bisa dilanjutkan dalam pemeriksaan histopatologi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis hubungan diameter appendix vermiformis dari hasil pemeriksaan USG dengan tingkat keparahan apendisitis. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 39 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik totak sampling. Uji korelasi rank spearman yang dilakukan menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara diameter apendiks berdasarkan USG dengan tingkat keparahan apendisitis dengan nilai p yaitu 0,000 < 0,05. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara ukuran diameter apendiks dengan tingkat kepararahan apendisitis pada pasien apendektomi di RSUD Massenrempulu
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024