Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Gambaran Penggunaan Media Komunikasi Sebagai Pusat Informasi Kesehatan Burhanuddin, Nurfardiansyah; Fajrin, Muhammad Sofhyan; Zulfahmidah, Zulfahmidah; Aisyah, Windi Nurul
Indonesian Journal of Health Vol 2 No 02 (2022): Vol.02 No.02 (Februari 2022)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/inajoh.v2i02.33

Abstract

Background and Purpose: Health information actually aims to collect, store and make patient health information available and easily accessible when needed. The purpose of this study is to describe the use of communication media as a health information center. Methods: This study is a descriptive research design. Data collected using a questionnaire. The data of this research are categorical variables from several groups so that it uses the frequency distribution test. Reference search results are entered into the Mendeley app using the Vancouver system. Results: shows a total sample of 103 people aged 20 years 5 people (4.9%), 21 years 13 people (12.6%), 22 years 57 people (55.3%), 23 years 23 people (22.3%) and 24 years 5 people (5.9%). Based on gender, 88 people (85.4%) and 15 women (14.6%) were obtained. Conclusion: respondents often receive health information through social media, respondents also find it useful after getting information and users also usually continue to return health information received to other users. Keywords: health information, students, health
Hubungan Intensitas Cahaya dengan Ketajaman Penglihatan Penghuni Panti Asuhan Kecamatan Manggala Makassar Tahun 2020 Sapada, Andi Sesarina Tenri Ola; P. Amir, Suliati; Zulfahmidah, Zulfahmidah; Maharani, Ratih Natasha; Arifuddin, Andi Tenri Sanna
Indonesian Journal of Health Vol 2 No 03 (2022): Vol.02 No.03 (Juni 2022)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/inajoh.v2i03.69

Abstract

Rendahnya intensitas pencahayaan pada panti asuhan di Kota Makassar, yang penghuninya didominasi usia sekolah, dapat mempengaruhi ketajaman penglihatan penghuninya. Hal ini dapat menjadi masalah, karena dapat mengganggu fungsi penglihatan yang dibutuhkan dalam perkembangan anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas cahaya pada panti asuhan dengan ketajaman penglihatan, faktor yang terlibat di dalamnya, serta kondisi penerangan dan ketajaman penglihatan penghuni panti asuhan. Metode penelitian menggunakan analitik observasional dengan desain cross sectional. Intensitas cahaya masing-masing sampel diukur menggunakan lux meter, sedangkan ketajaman penglihatan diukur dengan snellen chart. Analisis data menggunakan Pearson’s correlation coefficient test. Jumlah sampel 47 orang yang berasal dari 7 panti asuhan di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hubungan intensitas cahaya dengan visus terbaik tidak signifikan (p value 0,240) sedangkan hubungan intensitas cahaya dengan visus terburuk signifikan dengan korelasi positif (p value 0,046). Faktor yang turut mempengaruhi adalah lama paparan harian (p value 0,019) serta jarak antara mata dan bacaan (p value 0,047). Intensitas cahaya panti asuhan masih belum memenuhi standar (kurang dari 200-300 lux) dan sebagian besar penghuninya memiliki ketajaman penglihatan menurun (kurang dari 6/6). Berdasarkan data objektif dan hasil analisis, ditemukan hubungan yang signifikan antara intensitas cahaya panti asuhan dengan ketajaman penglihatan.
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Stroke di Dusun Tamala’ba DesaPunaga Kec. Mangarabombang Kab. Takalar Tahun 2023 Haslinda, Haslinda; Arifin, Arina Fathiyyah; Muchsin, Achmad Harun; Rachman, Erwin; Zulfahmidah, Zulfahmidah
Wal'afiat Hospital Journal Vol 4 No 1 (2023): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v4i1.100

Abstract

Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler yang menjadi penyebab kematian ketiga di dunia, khususnya negara berkembang setelah penyakit jantung koroner dan kanker. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang stroke di Dusun Tamala’ba Desa Punaga Kec. Mangarabombang Kab. Takalar tahun 2023. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan metode cross-sectional. Analisis data menggunakan uji statistic Chi-Square. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 110 orang masyarakat Dusun Tamala’ba Desa Punaga Kec. Mangarabombang Kab. Takalar dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Didapatkan responden dengan tingkat pengetahuan baik berdasarkan usia sebanyak 18 orang, pengetahuan cukup 47 orang, pengetahuan rendah 15 orang. Responden dengan tingkat pengetahuan baik berdasarkan Pendidikan sebanyak 18 orang, pengetahuan cukup 47 orang, pengetahuan rendah 45 orang. Responden dengan tingka pengetahuan baik berdasarkan pekerjaan sebanyak 18 orang, pengetahuan cukup 47 orang, pengetahuan rendah 45 orang. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan penyakit stroke berdasarkan pendidikan (p kurang dari 0,05) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan penyakit stroke berdasarkan usia dan pekerjaan (p lebih dari 0,05).
Mekanisme Molekuler Muscle Disuse Atrophy Zulfahmidah, Zulfahmidah; Safei, Imran
Wal'afiat Hospital Journal Vol 4 No 1 (2023): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v4i1.102

Abstract

Kehilangan massa otot rangka sering terjadi sebagai respons terhadap imobilisasi sendi dan tirah baring, serta diinduksi oleh ketidak aktifan dari otot tersebut. Atrofi yang diinduksi oleh kurangnya aktivitas akan mempengaruhi setiap individu dalam hidupnya, dan dapat melemahkan terutama pada orang tua. Saat ini tidak ada terapi yang baik untuk mengobati disuse atrofi otot dapat disebabkan karena kurangnya pemahaman tentang mekanisme seluler dan molekuler yang bertanggung jawab untuk induksi dan pemeliharaan atrofi otot. Di dalam review ini akan dibahas mekanisme molekuler yang terlibat pada atropi otot disuse
Production of JeKo Candy (Jeli Kelor) as an Effort to Prevent Stunting in Lengkese Village, Takalar Regency Fajriansyah, Fajriansyah; Zulfahmidah, Zulfahmidah; Nurkhairi, Nurkhairi
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jpki.v4i1.260

Abstract

Moringa plant is one of the plants that can be found in Lengkese Village, District, Takalar Regency. There is a Takalar Regency government policy that requires every house to plant at least 1 moringa plant for 1 house so that this plant is easy to find in the yards of the houses of the Lengkese Village community. It is known that Moringa leaves are plants that have many benefits, one of which is as an alternative to improve the nutritional status of malnourished children, overcome malnutrition, and increase the amount of milk production in nursing mothers. Some of the obstacles faced by the people of Lengkese Village, Takalar Regency as our community service partners include: (1) Activities in the Lengkese Village community who have free time that has not been used for productive activities, (2) Processing, The community in Lengkese Village only uses Moringa leaves as hedges which are left attached to the terraces of the house. Through this community service program, we facilitate partners through counseling, training/assistance, and fostering the production of JeKo (Moringa Jelly) candy as an effort to prevent stunting (malnutrition). The specific target achieved from the application of community science and technology through this training is an increase in understanding, knowledge and skills of group partners, partners are able to produce packaged and labeled JeKo products equipped with partner identities.
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB READMISI PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF PERIODE TAHUN 2019 – 2021 DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR Trya Maharani, Ratu; Aspar M, Ali; Nurhikmawati, Nurhikmawati; Wisudawan, Wisudawan; Zulfahmidah, Zulfahmidah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.22056

Abstract

Gagal jantung merupakan penyakit kronik dengan durasi readmisi tertinggi di Indonesia. Pasien gagal jantung memiliki resiko tinggi mengalami readmisi bahkan mengunjungi unit gawat darurat dalam jangka waktu 30 hari setelah pemulangan dari rumah sakit sebelumnya. Pasien yang direadmisi mengalami kekambuhan pada saat tidak patuh dalam terapi pengobatan, melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, tidak patuh terhadap perawatan medis, tidak mengenali tanda dan gejala klinis gagal jantung kongestif, dan pasien melanggar pembatasan diet. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya readmisi pasien gagal jantung kongestif di RS Ibnu Sina Makassar. Metode penelitian yaitu jenis penelitian analitik deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross retrospektif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Tahun 2023 sampai dengan Oktober Tahun 2023 di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Sampel merupakan pasien gagal jantung kongestif yang mengalami readmisi di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar periode 2019 sampai 2021. Variabel dalam penelitian ini adalah pasien gagal jantung kongestif dan kejadian readmisi. Pengumpulan data diperoleh dari data sekunder yaitu rekam medik. Analisis data menggunakan uji univariat. Hasil penelitian diperoleh bahwa kejadian readmisi sebagian besar terjadi pada usia 45-65 tahun (50,0%) dan terjadi pada perempuan (52,9%). Selain itu, kejadian readmisi disebabkan oleh adanya kombinasi komorbid (29,4%) atau komplikasi (79,4%). Kombinasi komorbid yang dimaksud adalah diabetes mellitus disertai hipertensi, atau hipertensi disertai gagal jantung. Diduga faktor-faktor penyebab readmisi pasien gagal jantung kongestif pada pasien di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat gagal jantung, komorbid, psikososial, dan self-care.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI ANTARA EKSTRAK DAUN MANILKARA ZAPOTA L DAN EKSTRAK DAUN PSIDIUM GUAJAVA L TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI Sabir, Nurani Islami; Idrus, Hasta Handayani; Sodiqah, Yani; Hasbi, Berry Erida; Mangarengi, Yusriani; Zulfahmidah, Zulfahmidah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.25564

Abstract

Escherichia coli dapat menyebabkan banyak penyakit seperti diare, infeksi saluran kemih, sepsis, meningitis dari usia neonatal hingga manula dll. Tingginya angka resistensi E.coli yang diperantarai oleh plasmid menjadi ancaman kesehatan global. Daun Manilkara zapota L dan Psidium guajava L memiliki kandungan senyawa yang dapat menghambat dan membunuh bakteri E. coli. Dari kedua ekstrak ini belum diketahui tingkat efektivitasnya sebagai antibakteri terhadap E.coli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas antibakteri antara ekstrak daun Manilkara zapota L dan ekstrak daun Psidium guajava L terhadap bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian true eksperimental posttest dengan metode disc-diffusion (metode Kirby Bauer Test) yang menggunakan ekstrak daun Manilkara zapota L dan daun Psidium guajava L dengan konsentrasi masing-masing ekstrak 100%, 200% dan 400% serta kontrol positif antibiotik levofloxacin untuk melihat perbandingan efektivitas dari ekstrak daun Manilkara zapota L dan daun Psidium guajava L dalam menekan pertumbuhan bakteri Escherichia coli.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Manilkara zapota L dan daun Psidium guajava L pada konsentrasi 100%, 200% dan 400% tidak membentuk zona hambat (zona hambat 0 mm) yang diklasifikasikan sebagai resisten. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun Manilkara zapota L dan ekstrak daun Psidium guajava L pada konsentrasi 100%, 200% dan 400% belum mampu menghambat pertumbuhan E. coli secara In-Vitro.
HUBUNGAN DIAMETER APPENDIX VERMIFORMIS BERDASARKAN HASIL USG DENGAN GRADING APENDISITIS PADA PASIEN APENDEKTOMI DI RSUD MASSENREMPULU TAHUN 2023 Lera, Lera; Gani, Azis Beru; Zulfahmidah, Zulfahmidah; Syahruddin, Febie Irsandy; Hasbi, Berry Erida
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.35949

Abstract

Apendisitis adalah penyebab tersering inflamasi akut di kuadran kanan bawah. Penegakan diagnosis apendisitis secara umum dengan anamnesis, pemfis, dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium maupun radiologi. Ultrasonografi menjadi pilihan utama karena penggunaannya yang mudah, murah, dan tidak invasif, meskipun CT-Scan lebih unggul dalam hal menentukan diagnosis apendisitis, namun tidak semua rumah sakit di Indonesia memiliki alat tersebut. Tingkat keparahan dari apendisitis diukur berdasarkan hasil temuan operasi yang bisa dilanjutkan dalam pemeriksaan histopatologi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis hubungan diameter appendix vermiformis dari hasil pemeriksaan USG dengan tingkat keparahan apendisitis. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 39 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik totak sampling. Uji korelasi rank spearman yang dilakukan menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara diameter apendiks berdasarkan USG dengan tingkat keparahan apendisitis dengan nilai p yaitu 0,000 < 0,05. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara ukuran diameter apendiks dengan tingkat kepararahan apendisitis pada pasien apendektomi di RSUD Massenrempulu
Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Panambungan Makassar Fattah, Nurfachanti; Zulfahmidah, Zulfahmidah; Darma, Sidrah; Syahruddin, Febie Irsandy; Bakri, Sri Intan Akmal
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.844 KB) | DOI: 10.35617/jfionline.v14i1.19

Abstract

Diarrhea is a bowel disorder characterized by defecation more than 3 times a day with the consistency of liquid stools may be accompanied by blood. The World Health Organization (WHO) in 2017 stated that diarrheal disease is the main cause of child mortality and morbidity in the world. The purpose of this study was to analyze the factors related to the incidence of diarrhea in children under five in the work area of ​​the Panambungan Health Center Makassar City in 2021. Method in this type of research was an analytical observational study with a cross sectional type of research, with a sample size of 91 mothers under five with purposive sampling technique. The results of chi-square analysis were that there was a relationship between the incidence of diarrhea under five and mother's knowledge (p = 0.000), hand washing behavior (p = 0.000) and there was no relationship between the incidence of diarrhea under five and nutritional status (p = 0.174) and water sources net (p=0.269). In conclusion, there is a relationship between the level of mother's knowledge and handwashing behavior with the incidence of diarrhea in toddlers in the working area of ​​the Panambungan Makassar Health Center in 2021.
Karakteristik Pasien Lansia Yang Mengalami Hipertensi Di Puskesmas Cendrawasih Periode Juli 2024 Paputungan, Brigischa Febrilia; Zulfahmidah, Zulfahmidah
Indonesian Journal of Health Vol 5 No 1 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/inajoh.v5i1.118

Abstract

Hipertensi ialah kenaikan tekanan darah sistolik 130 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik 80 mmHg atau lebih. Berdasarkan WHO (2023) diprediksi 1,28 miliar individu dengan usia 30–79 tahun secara global yang terjangkit hipertensi, sejumlah besar 2/3 menetap pada negara dengan penghasilan rendah serta menengah. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,1%. Data ini meningkat dibandingkan dengan prevalensi hipertensi Riskesdas tahun 2013 yang mencapai 25,8%. Berdasarkan WHO (2023), klasifikasi lansia adalah kelompok berusia 55-65 tahun (pra-lansia), 66-74 tahun (lansia muda), dan 75-90 tahun (lansia). Mengidentifikasi karakteristik pasien lansia hipertensi di Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar periode Juli 2024. Penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional menggunakan data rekam medis pasien lansia hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas Cendrawasih pada Juli 2024. Penelitian ini memperlihatkan pasien hipertensi dengan jenis kelamin Perempuan berjumlah 72 orang (74%) serta laki-laki 25 orang (26%). Berdasarkan usia 55-65 tahun berjumlah 34 orang (35%), 66-74 tahun berjumlah 45 orang (46%), 75-90 tahun berjumlah 18 orang (19%). Berdasarkan derajat hipertensi grade 1 berjumlah 42 orang (43%) dan hipertensi grade 2 berjumlah 55 orang (57%), berdasar pekerjaan pensiunan 58 orang (59%), IRT 20 orang (21%), karyawan 18 orang (19%), guru 1 orang (1%). Berdasarkan konsumsi obat anti hipertensi yaitu CCB jumlah 95 orang (98%) dan diuretik 2 orang (2%). Perempuan memiliki prevalensi hipertensi tertinggi, kelompok usia terbanyak adalah 66-74 tahun, derajat hipertensi terbanyak adalah grade 2, pekerjaan terbanyak adalah pensiunan, dan penggunaan obat antihipertensi terbanyak adalah CCB (Calcium Channel Blocker).