Penelitian ini berfokus pada implikasi gaya kepemimpinan di Klinik Pratama Frans, Medan, Sumatera Utara, yang mulai beroperasi pada tahun 2018 sebagai klinik umum dan menjalin kerja sama dengan BPJS pada tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti gaya kepemimpinan yang diterapkan di Klinik Pratama Frans serta bagaimana kepala klinik memengaruhi dinamika kerja di lingkungan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus, di mana subjek penelitian adalah petugas kesehatan, khususnya bidan yang merangkap menjadi Admin dan Person In Change (PIC) yang bekerja di Klinik Pratama Frans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala klinik menerapkan gaya kepemimpinan demokratis dan partisipatif. Dalam gaya ini, kepala klinik secara aktif melibatkan staf dalam proses pengambilan keputusan, mendorong partisipasi dari semua anggota tim, serta memelihara komunikasi yang terbuka dan efektif. Penerapan gaya kepemimpinan ini menciptakan suasana kerja yang kolaboratif, di mana setiap anggota merasa dihargai dan memiliki kontribusi penting dalam operasional klinik. Hal ini juga berdampak positif terhadap motivasi karyawan, yang lebih antusias dalam menjalankan tugas-tugas mereka, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Kesimpulannya adalah gaya kepemimpinan demokratis dan partisipatif yang diterapkan di Klinik Pratama Frans berperan signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta meningkatkan kepuasan pasien, yang pada akhirnya mendukung keberhasilan operasional klinik secara keseluruhan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024