Tuberkulosis paru merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang bisa menimbulkan gangguan pada saluran nafas dikenal sebagai MOTT (Mycobacterium Other Than Tuberkulosis) yang terkadang bisa mengganggu penegakan diagnosis dan pengobatan tuberkulosis paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi dan faktor perilaku dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru BTA (+) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jaya baru Kota Banda Aceh tahun 2021. Desain penelitian deskriptik analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita TB sebanyak 12 responden dan bukan penderita TB (kontrol) sebanyak 24 responden. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 responden. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara total sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 10 sampai 22 Agustus 2022 dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin dengan kejadian TB Paru (p Value 0,772 dan OR=0,789). pendidikan dengan kejadian TB Paru (p Value 0,629 dan OR=0,700), pekerjaan (p Value 0,813 dan OR=1,182) pendapatan (p Value 0,220 dan OR=0,412). Selanjutnya perilaku merokok (p Value 0,551 dan OR=1,000), pengetahuan (p Value 0,098 dan OR=0,300), riwayat penyakit penyerta (p Value 0,011), riwayat kontak dengan kejadian TB Paru (p Value 0,040). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penyakit penyerta dan riwayat kontak memiliki hubungan dengan kejadian TB Paru di wilayah kerja puskesmas Jaya Baru Kota Banda Aceh. Sedangkan jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, perilaku merokok dan pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan faktor kejadian penyakit TB Paru di wilayah kerja puskesmas Jaya Baru Kota Banda Aceh
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024