Phenomena persoalan kemampuan membaca al-Qur’an dengan fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid belakangan ini telah menarik banyak minat para peneliti. Realitas seperti ini juga penulis temukan di TPQ Masiatullah NW Pringgbaya Dusun Belawong Lauk, Lombok Timur bahwa Santri/wati masih memiliki kemampuan membaca yang minim dalam kefasihan membaca al-Qur’an dan pengaplikasian ilmu tajwid dalam membaca al-Qur’an yang disebabkan oleh minimnya metode mengajar yang dibawakan oleh sang pendidik. Melalui program kegiatan pengabdian pada masyarakat digunakan metode pendampingan dan pelatihan. Hasilnya adalah pendampingan dan pelatihan telah berkontribusi terhadap kemampuan pemahaman dan teknik dalam hal cara membaca Al-Qur’an dengan fasih dan sesuai dengan ilmu tajwid bagi Calon Guru Muda dan Santri/wati.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024