Selain menggambarkan keadaan sosial politik sebelum perang hingga konflik antara Tentara Islam dan Tentara Kristen di Andalusia berakhir, penelitian ini mencoba untuk menafsirkan kepemimpinan dan kehebatan militer Thariq bin Ziyad selama penundukan Andalusia antara tahun 711 dan 714 M. Penelitian literatur, sebuah studi yang mengumpulkan data dan informasi dari sumber tekstual, merupakan metodologi yang digunakan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa serangan itu dilakukan menggunakan rencana unik yang dikembangkan oleh Thariq bin Ziyad, yang mengalahkan dan membunuh penguasa Kerajaan Visigoth setelah hampir satu tahun perencanaan Akibatnya, baik melalui pertempuran maupun tanpa, Thariq dan pasukannya mampu dengan cepat menundukkannya seluruh Andalusia dari selatan ke utara. Oleh karena itu, tentara Islam sangat dipengaruhi oleh taktik militer Thariq bin Ziyad, yang memungkinkan mereka untuk merebut seluruh Andalusia, dengan pengecualian satu provinsi yang tidak dapat mereka tundukkan karena mereka diperintahkan untuk kembali ke Damaskus. Penaklukan Andalusia menjadi tonggak penting dalam penyebaran Islam di Barat dan berdampak signifikan terhadap budaya, seni, dan ilmu pengetahuan di wilayah tersebut. Sejarah Thariq bin Ziyad mencerminkan semangat penjelajahan dan ekspansi yang menjadi ciri khas peradaban Islam pada masa itu.
Copyrights © 2024