Luasan areal perkebunan kakao terus mengalami penurunan karena petani telah menebang pohon kakaonya dan menggantinya dengan tanaman jagung hibrida. Tindakan mengganti tanaman ini juga terjadi di Desa Mattampawalie, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone. Penelitian ini memilih Desa Mattampawalie sebagai lokasi dengan pertimbangan terdapat petani yang telah mengganti tanamannya dari kakao menjadi jagung hibrida. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsekuensi keputusan petani untuk mengganti tanaman kakao menjadi jagung di lahannya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi literatur data sekunder. Informan penelitian ini adalah petani yang telah mengganti tanaman kakao menjadi jagung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsekuensi ganti tanaman yang terjadi yaitu lahan yang dapat kembali memberikan manfaat setelah tanaman kakao tidak produktif, dan memberikan kesempatan kepada buruh tani untuk mendapatkan upah melalui kerja-kerja pengolahan lahan tanaman jagung. Konsekuensi yang tidak diharapkan yaitu ketergantungan pada input benih, pupuk dan pestisida komersil; ketergantungan pada buruh tani; dan resiko ketidakpastian kesejahteraan petani.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024