Ekstrak daun saga sebagai bahan alami mengandung glisirizin, vitamin A dan vitamin C serta senyawa flavonoid yang aktif sebagai antioksidan dan antibakteri berpotensi sebagai bahan dasar masker gel wajah. Penelitian ini bertujuan menganalisis aktivitas antibakteri ekstrak daun saga terhadap Propionibacterium acnes dan memformulasinya sebagai sediaan masker gel wajah untuk pengobatan jerawat. Daun saga diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Aktivitas antibakteri diuji menggunakan metode difusi cakram dengan kontrol positif klindamisin, dan kontrol negatif akuades steril dengan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun saga dengan konsentrasi 3 %, 5%, 7%, dan 9% mampu membentuk zona bening dengan diameter berturut-turut sebesar 6,21 mm; 11,05 mm; 12,28 mm; dan 14,21 mm yang mengindikasikan bahwa ekstrak tersebut mampu menghambat P. acnes. Berdasarkan uji kualitatif fitokimia, ekstrak tersebut mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, terpenoid, steroid, tanin, dan saponin. Aktivitas antibakteri juga ditunjukkan pada sediaan masker gel berbasis ekstrak daun tanaman tersebut. Sediaan masker gel dengan konsentrasi ekstrak 7%, dan 9% menghasilkan diameter zona bening sebesar 8,53 mm; dan 9,66 mm yang tergolong memiliki efektivitas antibakteri sedang. Hasil uji organoleptik yang paling disukai adalah 7% berdasarkan warna dan bau, 9% berdasarkan bentuk dan tekstur. Hasil uji iritasi, uji pH, waktu mengering, dan uji homogenitas menunjukkan bahwa sediaan masker gel telah memenuhi standar mutu. Kata kunci : ekstrak daun saga, masker gel, Propionibacterium acnes.
Copyrights © 2024