Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

POTENSI BAKTERI Bacillus subtilis SEBAGAI AGEN BIODEGRADASI LIMBAH STYROFOAM Maisyaroh, Dinda; Mayasari, Ulfayani; Nasution, Rizki Amelia
Jurnal Biogenerasi Vol. 9 No. 1 (2024): Terbit volume 9 nomor 1 tahun 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v9i1.3192

Abstract

Styrofoammerupakan polimer plastik jenis polistirena yang memiliki rantai panjang dan berulang. Penumpukan sampah styrofoamyang terakumulasi menyebabkan pencemaran pada lingkungan. Solusi yang dapat diterapkan dalam permasalahan ini ialah dengan memanfaatkan mikroorganisme melalui proses biodegradasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan bakteri Bacillus subtilis dalam mendegradasi styrofoam. Uji kemampuan biodegradasi dilakukan pada media MSM dengan menambahkan potongan styrofoamdan di inkubasi menggunakan inkubator shaker dengan kecepatan 50 rpm selama 40 hari pada suhu ruang, dengan interval waktu pengecekan 10 hari, 20 hari, 30 hari dan 40 hari. Setiap perlakuan dilakukan dengan pengulangan sebanyak empat kali. Uji kemampuan biodegradasi menunjukkan bahwa isolat bakteri Bacillus subtilis memiliki kemampuan dalam mendegradasi limbah styrofoamdengan interval waktu inkubasi 10, 20, 30 dan 40 hari menghasilkan persentase kehilangan berat sebesar 11%, 22%, 32% dan 53% dan tidak terjadi perubahan regangan. Hasil uji menunjukkan bahwa terjadi perubahan kecil pada kemampuan isolat bakteri Bacillus subtilis dalam mendegradasi limbah styrofoam. Kata Kunci: Biodegradasi, Styrofoam, Bacillus subtilis
PENGUJIAN KADAR BOD, COD DAN ISOLASI BAKTERI HASIL REMEDIASI AIR LIMBAH LINDI DENGAN MENGGUNAKAN EKOENZIM KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) Siregar, Amira Falah; Rasyidah, Rasyidah; Nasution, Rizki Amelia
Jurnal Biogenerasi Vol. 9 No. 1 (2024): Terbit volume 9 nomor 1 tahun 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v9i1.3673

Abstract

Lindi (leachate) merupakan cairan yang merembes melalui tumpukan sampah dengan membawa materi terlarut atau tersuspensi terutama hasil proses dekomposisi materi sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan kadar Biology Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) pada limbah air lindi dengan menggunakan ekoenzim kulit buah pepaya (Carica papaya L.) dan jenis bakteri sebelum dan sesudah pemberian ekoenzim. Meltodel yang digunakan pada pelnellitian ini belrupa meltodel kuantitatif, yang telrdiri dari kontrol dan pemberian ekoenzim 10% delngan 3 kali pelngulangan pada seltiap pelrlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekoenzim dengan konsentrasi 10% pada proses remediasi limbah air lindi belum memenuhi baku mutu, dengan nilai rata-rata BOD sebesar 538 mg/L dan nilai rata-rata COD sebesar 1778 mg/L setelah remediasi 10 hari. Oleh karena itu, perlu penggunaan ekoenzim dengan konsentrasi dibawah 10% dan waktu remediasi yang lebih lama. Hasil dari identifikasi bakteri terdapat 2 jenis bakteri sebelum pemberian ekoenzim yaitu Micrococcus sp., Proteus sp., dan sesudah pemberian ekoenzim terdapat 3 jenis bakteri yaitu Pseudomonas sp., Shigella sp., dan Bacillus sp. Kata Kunci : Air Lindi, BOD, COD, Ekoenzim
AKTIVITAS BAKTERI Pseudomonas aeruginosa DENGAN PENAMBAHAN EKOENZIM PADA PROSES DEGRADASI POPOK SEKALI PAKAI Syahputri, Sufi Amir; Mayasari, Ulfayani; Nasution, Rizki Amelia
Jurnal Biogenerasi Vol. 9 No. 1 (2024): Terbit volume 9 nomor 1 tahun 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v9i1.3687

Abstract

Popok sekali pakai (diapers) merupakan sampah anorganik yng sulit untuk diurai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan penambahan ekoenzim dalam mendegradasi popok sekali pakai. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non-faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah P0= Kontrol, P1= Bakteri Pseudomonas aeruginosa (5%), P2= Ekoenzim (5%), P3= Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Ekoenzim (5%). Untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan digunakan uji Anova dan dilanjut dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikasi α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan pengurangan berat kering popok sekali pakai pada perlakuan P0= 3.7%, P1 = 41.8%, P2 = 50.1% dan P3 = 59.1%. Pada hasil pengurangan ukuran popok sekali pakai pada perlakuan P0 = 0.08, P1 = 0.09, P2 = 0.19 dan P3 = 0.2. Aktivitas bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan penambahan ekoenzim mampu mendegradasi popok sekali pakai pada pengurangan berat kering popok sekali pakai tetapi tidak mampu dalam mengurangkan ukuran pada degradasi popok sekali pakai. Kata Kunci: degradasi, Pseudomonas aeruginosa, ekoenzim
Pengendalian Jamur Ganoderma dengan Metode Perbanyakan  Jamur Trichoderma pada Pembibitan Kelapa Sawit di PT PP London Sumatra Bah Lias Research Station Utami, Mutiara Alya; Nasution, Rizki Amelia; Mawaddah, Fitri Asyiatun; Aulia, Rahma
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v4i1.3297

Abstract

Ganoderma sp. usually attack from the root or base of the trunk on the tree whether the tree is alive or dead. There are also other species of Ganoderma whose pileus attaches directly to the tree. Ganoderma whose growth medium is in wood/trees, Ganoderma belongs to "lignicolous" mushrooms. Ganoderma sp. cause rot at the base of the stem (BPB) in oil palm or other productive crops such as rubber, coconut and tea. The tools used in this activity are digital scales, beakers, measuring cups, ovens, LAF, petri dishes, ose needles, hotplates, Bunsen, aluminum foil, autoclaves, knives, heat-resistant plastic or polypropylene, wool thread, gauze plugs, paralon, newspaper, rubber. these activities are potato extract, sugar, agar powder, aquadest, RWB, corn and fine bran. Potato extract 200 gr, sugar 10 gr, agar powder 12 gr. dissolved in 1000 ml of distilled water, the inoculum rubber wood was cut to a size of 6 cm x 6 cm x 6 cm and processed for 7 hours. Then mix the Trichoderma in the soil media. After that, imprisonment was carried out in bags of oil palm in polybags and a high proportion of deaths from oil palm seedlings up to 12 months of age. Trichoderma which acts as an antagonist microbe can suppress the growth of pathogens. By propagating the Trichoderma fungus, which is one of the ways to use biological agents to control 18 plant pests and diseases and can reduce the proportion of deaths in oil palm nurseries. Propagation of Trichoderma fungus on a nursery scale is used as pest and disease control, especially Ganoderma fungus which is currently still a pathogen in oil palm growth. By propagating Trichoderma fungus also cannot rule out the possibility of Ganoderma fungus growing. Keywords: Ganoderma, Trichoderma and Propagation
Efektivitas Bakteri Pseudomonas aeruginosa sebagai Agen Bioremediasi pada Limbah Masker Medis Zaini, Nurlayla; Mayasari, Ulfayani; Nasution, Rizki Amelia
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 6 No. 1 (2024): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v6i1.1538

Abstract

Masker bekas termasuk dalam kategori sampah yang tidak dapat didaur ulang, karena terbuat dari Polypropylene dan polietilen dengan densitas tinggi. Menyikapi permasalahan tersebut, maka dapat dilakukan melalui proses bioremediasi menggunakan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bakteri Pseudomonas aeruginosa dalam mendegradasi limbah masker medis. Penelitian ini menggunakan metode analisis data secara deskriptif, kualitatif, dan kuantitatif. Kemudian uji kemampuan bioremediasi meliputi persentase kehilangan berat limbah masker medis dan besar regangan limbah masker medis, dengan pengamatan 10, 20, 30, dan 40 hari. Hasil penelitian menunjukan limbah masker medis mengalami penurunan kehilangan berat masker dengan kehilangan berat masker pada waktu inkubasi hari ke-10 sebesar 18%, pada waktu inkubasi hari ke-20 limbah masker medis terdegradasi sebesar 62%, sedangkan pada waktu inkubasi hari ke-30 limbah masker medis dapat terdegradasi sebesar 66%, dan pada waktu inkubasi hari ke-40 limbah masker medis mengalami degradasi tertinggi yaitu sebesar 74%. Berdasarkan hasil penelitian regangan pada limbah masker tidak terjadi perubahan ukuran. Dengan demikian, bakteri Pseudomonas aeruginosa efektif dalam mendegradasi kehilangan berat masker. Namun, pada regangan limbah masker, bakteri Pseudomonas aeruginosa tidak efektif dalam mendegradasi regangan pada limbah masker.  
Pengaruh Bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan Penambahan Ekoenzim Kulit Nanas terhadap Konsentrasi COD dan BOD pada Limbah Cair Rumah Potong Hewan Khairunnisa, Eliza; Rasyidah, Rasyidah; Nasution, Rizki Amelia
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 6 No. 1 (2024): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v6i1.1723

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegiatan yang dilakukan dalam RPH menghasilkan limbah cair yang merupakan limbah organik (biodegradable) terdiri dari darah, urine, sisa-sisa pencernaan, dan juga air yang dihasilkan dari proses pencucian. Limbah yang tidak dikelola dengan baik sebelum dibuang dapat menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan penambahan ekoenzim kulit nanas terhadap konsentrasi COD dan BOD pada limbah cair RPH. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari satu kontrol dan tiga perlakuan, masing-masing perlakuan memiliki tiga kali pengulangan. Pengambilan data dilakukan pada hari ke 0 dan 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan COD terbaik yaitu pada P4 dengan rata-rata 2.466 mg/L pada hari ke-0 dan turun menjadi 1.818 mg/L setelah inkubasi 10 hari, diikuti dengan P2 dengan rata-rata 2.499 mg/L pada hari ke-0 dan turun menjadi 1.827 mg/L setelah inkubasi 10 hari. Sedangkan pada BOD P2 merupakan satu-satunya perlakuan yang mengalami penurunan dengan rata-rata 132,84 mg/L pada hari ke-0  dan turun menjadi 85,20 mg/L setelah inkubasi 10 hari. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai penggunaan konsentrasi ekoenzim dan perbedaan waktu inkubasi untuk menurunkan kadar COD dan BOD pada limbah cair RPH agar hasilnya signifikan.  
Reduksi Sulfat oleh Bakteri Indegenous dari Air Sumur Gali Sekitar Industri Daur Ulang Baterai Aki Ainun, Nabiilah Hurul; Rasyidah, Rasyidah; Nasution, Rizki Amelia
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 6 No. 1 (2024): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v6i1.1807

Abstract

Bakteri Pereduksi Sulfat (BPS) merupakan kelompok bakteri anaerobik, yang banyak terdapat di alam dan memainkan peran yang sangat diperlukan dalam sulfur dan siklus karbon di bumi. Beberapa bakteri pereduksi sulfat menggunakan sulfat (SO42?) atau teroksidasi lainnya senyawa belerang sebagai penerima elektron terminal dalam oksidasi zat organik. Bakteri pereduksi sulfat ditemukan hampir di semua lingkungan baik di tanah, air tawar, air laut dan air payau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil uji reduksi bakteri indigenous dari air sumur gali sekitar industri daur ulang baterai aki. Bakteri pereduksi sulfat diisolasi dari air sumur gali sekitar industri daur ulang baterai aki di Bandar Khalifah menggunakan media cair Postgate B dan di murnikan dengan metode pengenceran. Karakteristik morfologi koloni, mikroskopis dan biokimia di indentifikasi menggunakan buku Bergey’s Manual Of Determinative Bacteriology. Hasil penelitian ditemukan 8 isolat bakteri pereduksi sulfat dari air sumur gali di Bandar Khalifah. 8 isolat BPS dapat tumbuh pada media dengan pH 3 & pH 6. Efisiensi pereduksi sulfat tiap isolat berbeda. Namun, efisiensi reduksi meningkat pada pH 6. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan mereduksi tertinggi diperoleh oleh BPS 04 pada pH 3 dengan rata-rata penurunan sebanyak 78.49 ppm dan pada pH 6 rata-rata penurunan sebanyak 61.23 ppm. Hasil identifikasi bakteri menunjukkan bahwa 2 isolat berasal dari genus Desulfobulbus (BPS 01 dan BPS 03), 2 isolat berasal dari genus Desulfococcus (BPS 02 dan BPS 09) dan 4 isolat berasal dari genus Desulfotomaculum (BPS 04, BPS 05, BPS 06 dan BPS 07).
Pemanfaatan Limbah Cair Tempe dengan Penambahan Lactobacillus acidophilus Menggunakan Microbial Fuel Cell (MFC) Menjadi Biolistrik Sejati, Renny Novita Asri; Rasyidah, Rasyidah; Nasution, Rizki Amelia
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 6 No. 1 (2024): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v6i1.1808

Abstract

Teknologi baru yang sedang banyak dikembangkan sebagai penyediaan sumber listrik alternatif salah satunya yaitu Microbial Fuel Cell (MFC). Penelitian ini menggunakan substrat dari limbah cair tempe dan bakteri Lactobacillus acidophilus. Desain sistem MFC yang digunakan yaitu dual-chamber dengan masing-masing reaktor memilki volume 500 ml. Penelitian yang dilakukan pada sistem MFC yaitu limbah cair tempe murni dan limbah cair tempe dengan penambahan bakteri Lactobacillus acidophilus, dengan waktu inkubasi 9 hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi bakteri Lactobacillus acidophilus dalam meningkatkan energi listrik yang dihasilkan menggunakan sistem MFC dan untuk mengetahui waktu (hari) optimum yang dapat menghasilkan energi listrik yang tinggi. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah eksperimental, yaitu dilakukannya dua eksperimen pada substrat limbah cair tempe pada sistem MFC. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perubahan kuat arus dan tegangan yang dihasilkan dari masing-masing ekperimen substrat. Potensi energi listrik yang lebih baik dihasilkan dari substrat limbah cair tempe dengan penambahan bakteri Lactobacillus acidophilus. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bakteri Lactobacillus acidophilus berpotensi dalam meningkatkan energi listrik. Waktu (hari) optimum yang menghasilkan energi listrik pada penggunaan limbah cair tempe murni yaitu pada hari ke-3 dengan besar tegangan listrik 2,21 mV, arus listrik 1,42 mA dan power density 4,92 mW/m2. Pada limbah cair tempe dengan penambahan Lactobacillus acidophilus menghasilkan energi listrik yang tinggi pada hari ke-3 . Pada hari ke-3 dihasilkan tegangan listrik sebesar 2,53 mV, arus listrik 1,69 mA dan power density 6,71 mW/m2.
Quality Test of Drinks from Carica Papaya Tip with Addition of Artocarpus Heterophyllus L. Diantiwi, Dinda; Nasution, Rizki Amelia
Journal La Lifesci Vol. 5 No. 4 (2024): Journal La Lifesci
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallalifesci.v5i4.1494

Abstract

Drinks from papaya seeds and jackfruit have the potential to become functional drinks with health benefits. This study aims to test the quality of drinks from papaya seeds with the addition of jackfruit in various comparisons. The research method used was pre-test and post-test experimental design by analyzing data descriptively using table results. The quality parameters tested include antimicrobial tests on Escherchia colli bacteria, Staphyllococcus aureus bacteria, Candida albicans fungus using the disc diffusion method (well diffusion), vitamin C content test using the volumetric method, color, aroma, taste, and consumer liking with organoleptic testing. The results showed that the addition of jackfruit significantly had antibacterial effectiveness, and had vitamin C levels in composition 1 (5 gr papaya seeds) with a result of 0.2804%, and in composition 2 (4 gr papaya seeds: 1 gr jackfruit) with a result of 0.1400%. The color of the drink becomes brighter with the addition of jackfruit. The aroma and taste of the drink also became better with the addition of jackfruit. Based on the results of the consumer favorability test, drinks with a ratio of papaya seeds and jackfruit in composition 2 are most favored by panelists. Drinks from papaya seeds with the addition of jackfruit have good quality and are favored by consumers. This drink has the potential to become a functional drink with health benefits.
Pemanfaatan Bakteri Pseudomonas putida Sebagai Agen Bioremediasi Untuk Penurunan Kadar Fosfat Pada Limbah Cair Jasa Laundry di Medan Khadijah, Nur; Manalu, Kartika; Nasution, Rizki Amelia
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8003

Abstract

Usaha laundry adalah suatu jasa layanan yang terdapat sarana pencucian pakaian. Angka pengguna jasa laundry meningkat setiap tahunnya di kota Medan. Limbah dari laundry umumnya tidak diolah terlebih dahulu yang kemudian dapat menimbulkan pencemaran baik untuk tanah maupun air. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh dan mengetahui informasi konsentrasi berapakah yang paling baik dalam menurunkan kadar Fosfat dengan menggunakan populasi mikroorganisme pseudomonas putida dan pengaruh penambahan waktu inkubasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan kuantitatif dan analisis statistik SPSS ANOVA (Analysis of Variance) One Way, untuk melihat pengaruh penambahan variasi konsentrasi Bakteri P.putida selama proses bioremediasi. Penelitian dilakukan selama 4 Minggu dengan memvariasikan penambahan bakteri P.putida sebanyak 0% (kontrol), 5%, 10%, dan 15% dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 ulangan. Berdasarkan hasil penelitian penambahan variasi konsentrasi bakteri Pseudomonas putida dilakukan pungujian ANOVA One-Way memiliki hasil sig. 0,002. Konsentrasi 15% bakteri Pseudomonas putida dinyatakan konsentrasi terbaik yang dapat menurunkan kadar fosfat hingga melampaui batas baku mutu.Pemberian waktu inkubasi pengukuran penurunan kadar fosfat tidak homogen karena Hasil uji ANOVA One-Way memiliki hasil yang tidak sig, 0,302. Penurunan kadar fosfat teringgi pada minggu ke -4 sebesar 1,7 mg/L.