Pendahuluan: Prevalensi kejadian jatuh terjadi pada anak laki-laki 26,54%, pada kelompok usia 1–5 tahun 46%, pada anak yang berisiko tinggi terjatuh 73% dengan status mobilitas normal 44% , dan tidak ada riwayat jatuh sebelumnya 69% yang dirawat dirumah sakit.Salah satu dampak yang merugikan dalam resiko jatuh adalah dampak cidera fisik.Tujuan:Mengetahui upaya peningkatan pengetahuan perawat dalam pencegahan risiko jatuh di ruang rawat inap anak RSUD Pringsewu Lampung.Metode: Penulisan karya ilmiah ini dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara, observasi dan pengkajian di ruang Anak RSUD Pringsewu pada tanggal 21 Mei 2024 ditemukan belum optimalnya pengkajian resiko jatuh, dan masih banyak handrail tidak terpasang.Hasil: Hasil Evaluasi yang dilakukan didapatkan hasil terjadi peningkatan pengetahuan klien dari 53 % menjadi 83%. Masalah managemen keperawatan teratasi perawat telah memahami terkait pentingnya pelaksanaan resiko jatuh dengan baik sesuai standar operasional Prosedur.Simpulan: Penulisan karya ilmiah ini diharapakan bisa menambah pengetahuan perawat dalam melakukan pengkajian awal resiko jatuh. Saran dalam penelitian ini untuk lebih memahami terkait resiko jatuh dengan membaca Standar operasional prosedur yang sudah tersedia diruangan dengan cara meningkatkan pelaksanaan identifikasi resiko jatuh.
Copyrights © 2024