Pertumbuhan remaja menjadi sebuah periode yang menentukan karena berkaitan dengan perkembangan organ tubuh dan sistem hormonal. Remaja perempuan cenderung terpapar pada berbagai faktor risiko, termasuk karena kebiasaan makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik sehingga dapat menjadi pemicu potensial untuk sindroma metabolik dan Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). Dengan memberikan edukasi yang menyeluruh mengenai sindroma metabolik dan PCOS, dapat membantu remaja perempuan memahami pentingnya menjaga kesehatan selama masa pertumbuhan mereka. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan wawasan santriwati tentang PCOS dan Sindroma Metabolik pada Remaja Perempuan serta cara penanganannya apabila ada santri yang mengalami dua hal tersebut. Metode yang diterapkan dengan memberikan materi penyuluhan kepada mitra 40 santriwati PP. Putri KHA. Wahid Hasyim Bangil. Sebelum pemberian materi penyuluhan, dilakukan pemberian kuesioner pre test selama 5 menit untuk para peserta, dilanjutkan pemberian materi PCOS dan Sindroma Metabolik serta tanya jawab selama 45 menit, setelahnya dilakukan pemberian kuesioner post test selama 5 menit. Hasil pre dan post-test dinilai, diolah data, serta dievaluasi oleh tim penyuluhan. Hasil kuesioner pre dan post test dengan topik PCOS dan Sindroma Metabolik pada Remaja Perempuan menunjukkan peningkatan pada hasil kuesioner post test. Sehingga dapat diartikan adanya peningkatan pemahaman dan perubahan sikap terhadap para peserta setelah mengikuti penyuluhan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024