ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi manajemen krisis Tupperware saat mengalami ancaman kebangkrutan. Selain itu penelitian ini juga membantu mengidentifikasi penyebab utama krisis yang dihadapi Tupperware. Analisis ini dapat memberikan gambaran bagi perusahaan lain untuk menghindari kesalahan yang serupa dan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk lebih responsif dalam menangani krisis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka. Penulis mengumpulkan sumber data dari beberapa artikel dan jurnal yang terkait dengan penelitian, yang kemudian dianalisis secara lebih mendalam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyebab utama terjadinya krisis adalah Tupperware terus mengalami penurunan hasil penjualan karena berkurangnya permintaan pasar. Hal itu disebabkan karena Tupperware tidak mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan dan tren pasar saat ini. Langkah terakhir yang diambil Tupperware untuk mengatasi kebangkrutan yang disebabkan krisis adalah dengan mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 ke pengadilan AS, berisikan tentang penjualan aset kepada pemberi pinjaman, yang akhirnya disetujui pengadilan dan menyelamatkan Tupperware dari kebangkrutan.
Copyrights © 2025