Kota Batam adalah kota industri di Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km² dengan jumlah penduduk pada tahun 2021 mencapai 1.230.097 jiwa. Seiring bertambahnya jumlah penduduk maka bertambah pula mobilisasi masyarakat dalam berkendara sehingga sering terjadi kemacetan di simpang tidak bersinyal jalan Tengku sulung dan jalan Raja M. Saleh yang disebabkan jumlah kendaraan yang meningkat pada saat jam puncak, berkurangnya lebar efektif dari ruas jalan, serta beberapa permasalahan yang terjadi di persimpangan. Dalam mencari solusi terkait permasalahan tersebut perlu dilakukan analisis kinerja simpang tidak bersinyal berdasarkan MKJI 1997 pada ruas jalan tersebut. Dimana perlu menghitung jumlah volume lalu lintas selama tujuh hari, untuk mengetahui derajat kejenuhannya. Hasil penelitian menunjukkan jam puncak terjadi pada hari sabtu pada pukul 16.00 s.d 18.00 WIB dengan volume kendaraan 3008,1 smp/jam dengan nilai derajat kejenuhan 1,294. Berdasarkan nilai derajat kejenuhan tersebut tingkat pelayanan simpang tersebut masuk ke dalam katagori F dengan kondisi arus lalu lintas terhambat, kecepatan rendah, volume diatas kapasitas, sering terjadi kemacetan pada waktu yang cukup lama sehingga perlu dilakukan pelebaran jalan dan pengalihan arus lalu lintas.
Copyrights © 2024