Malaria adalah infeksi parasit protozoa dari genus Plasmodium yang menyerang sel darah merah. Kasus malaria banyak ditemukan di wilayah subtropis dan tropis dan dapat mengakibatkan kematian. Penegakan diagnosis malaria perlu diperhatikan untuk melihat keakuratan metode yang digunakan guna mencegah terjadinya kesalahan dalam pemeriksaan laboratorium. Metode yang dapat digunakan dalam deteksi malaria yaitu dengan pemeriksaan mikroskopis, Polymerase Chain Reaction (PCR), dan Rapid Diagnostic Test (RDT). Kombinasi dari berbagai metode dapat meningkatkan akurasi diagnosis malaria. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran berbagai metode pemeriksaan laboratorium dalam mendeteksi malaria dan menganalisis perbandingan metode mikroskopis, PCR dan RDT.
Copyrights © 2024