Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis latar belakang dan kondisi sosial ekonomi ibu rumah tangga (IRT) yang bekerja sebagai pengupas bawang di Dusun III A Selambo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Metode yang digunakan adalah etnografi dengan pendekatan deskriptif di wilayah Dusun III A Selambo. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan pengupas bawang menjadi sumber penghasilan utama bagi IRT dan lansia setempat, memberikan pendapatan mingguan yang konsisten untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Selain itu, pekerjaan ini tidak memerlukan keterampilan khusus, sehingga dapat diikuti oleh banyak orang, termasuk mereka yang tanpa latar belakang pendidikan atau keterampilan. Pekerjaan ini juga meningkatkan interaksi sosial di antara warga, memperkuat solidaritas, dan menciptakan lingkungan yang positif yang mengurangi konflik. Dukungan dari lingkungan sosial, termasuk keberadaan toke bawang yang menyediakan dan mendistribusikan bawang, sangat penting untuk keberlanjutan pekerjaan pengupas bawang. Pengelolaan limbah kulit bawang dilakukan dengan membakar atau memanfaatkannya sebagai pupuk dan pelindung ayam dari hama, membantu menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi keluhan warga sekitar. Secara keseluruhan, pekerjaan mengupas bawang di Dusun III A Selambo berdampak positif pada kondisi sosial ekonomi masyarakat, meningkatkan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
Copyrights © 2024