Penelitian ini membahas mengenai pemahaman mahasiswa terhadap dinamika interaksi sosial yang terjadi dalam aplikasi Bumble karena terdapat tantangan yang muncul dalam aktivitas kencan daring melalui Bumble, seperti pengalaman negatif yang pernah dialami di dalam aplikasi tersebut. Hal ini menjadi penting agar di masa depan, mahasiswa dapat terhindar dari risiko-risiko pengalaman negatif yang muncul saat melakukan aktivitas kencan daring khususnya di aplikasi ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan untuk menentukan informan yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi non-partisipan dan wawancara mendalam. Penelitian ini mengambil lokasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, dengan mewawancarai sebanyak enam informan yang merupakan mahasiswa aktif FISIP Universitas Jenderal Soedirman. Ditemukan bahwa informan dapat memperkirakan risiko-risiko yang sekiranya akan menimpa mereka ketika sedang beraktivitas di dalam aplikasi kencan daring. Jenis risiko yang paling sering ada adalah pelecehan verbal dan nonverbal, penipuan, tindakan kriminal, dan ghosting. Selain itu, mahasiswa mengalami pengalaman negatif dalam aktivitas kencan daring melalui aplikasi Bumble, seperti di-ghosting dan pelecehan seksual.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024