Konflik lahan di Pulau Rempang sudah sejak puluhan tahun silam. Masyarakat Pulau Rempang terdiri dari Masyarakat adat yang berasal dari beberapa suku yaitu Suku Melayu, Suku Laut, dan beberapa suku lainnya, telah menempati Pulau rempang selama lebih dari 200 tahun konflik terjadi ketika pemerintah ingin membangun Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-Park. Pada 7 September 2023 konflik terjadi ketika aparat gabungan mencoba masuk ke pemukiman untuk melakukan pengukuran dan pematokan lahan. Warga Pulau Rempang menolak dan melakukan penutupan jalan. Dalam peristiwa ini media mempunyai peran besar dalam membingkai berita dan membentuk sudut pandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Tempo.co dan Antaranews dalam membingkai bentrok antara aparat dan warga. Penelitian ini menggunakan analisis Robert N. Entman. Dalam penelitian ini peneliti menemukan perbedaan pembingkaian dalam pemberitaan konflik pulau rempang. Tempo.co memberitakan bahwa kejadian tersebut adalah hasil dari ambisi pemerintah dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional, sementara Antaranews memberitakan bahwa kejadian tersebut aparat telah mengupayakan segala pendekatan secara humanis dan persuasif.
Copyrights © 2024