Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

MENYOAL RADIKALISME DI MEDIA DIGITAL Zamzamy, Ahmad
Dakwah Vol 5 No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.767 KB)

Abstract

Currently, Information and communication technology, especially internet system, have been developing very rapidly. Such developments have certainly positive and negative impacts. In the development of the digital age today, phenomenon of radicalism is increasingly established in Indonesia and the world. There have been many studies on this. Radicalism is also campaigned by internet media which eventually step into people?s life. This issue should be observed properly. Key Words: Radicalism, Digital Media, Youth Generation
KAPITALISASI AGAMA PADA TAYANGAN TELEVISI (TINJAUAN TEORI EKONOMI POLITIK MEDIA) Zamzamy, Ahmad
Oeconomicus Journal of Economics Vol. 1 No. 1 (2016): [Desember] Edisi 1
Publisher : Program Studi Ilmu Ekonomi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.409 KB) | DOI: 10.15642/oje.2016.1.1.49 - 70

Abstract

Teori ekonomi politik media digunakan dalam menganalisis proses ekonomi dan politik dalam suatu media. Adapun yang dibahas dalam teori ini adalah komodifikasi â?? selain spasialisasi dan strukturisasi.Tayangan program acara televisi di Indonesia juga tak luput dari adanya gejala komodifikasi.Obyek penulisan ini berfokus pada tayangan televisi yang mengandung unsur agama dikaitkan dengan komodifikasi.Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bagaimana kapitalisasi agama terjadi di stasiun televisi. Di sini disinggung pula mengenai rating dan share serta beberapa program acara televisi sebagai pendukungnya.
Atensi Gubernur terhadap Mantan Narapidana Terorisme dalam Pemberitaan Online Zamzamy, Ahmad; Marijan, Kacung
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol. 20 No. 2 (2023)
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jik.v20i2.7070

Abstract

Keberadaan mantan narapidana terorisme mendapatkan atensi dari berbagai pihak. Penelitian ini membahas atensi Gubernur Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat terhadap mantan narapidana terorisme di tiga situs media online. Metode penelitian menggunakan analisis pembingkaian media Robert M. Entman. Keempat situs media online lebih menyoroti kehadiran dan dukungan Gubernur Provinsi Jawa Tengah terhadap mantan narapidana terorisme dalam kegiatan deradikalisasi, kenegaraan, kemanusiaan, dan pemberdayaan ekonomi. Atensi Gubernur Provinsi Jawa Barat lebih menonjol pada bantuan ekonomi. Bentuk atensi Gubernur Provinsi Jawa Tengah kepada mantan narapidana terorisme lebih beragam daripada Gubernur Provinsi Jawa Barat dalam pemberitaan online tersebut.
Representasi Politik Uang Dalam Film Lansia Lan Sopo: Pamungkas, Daniel Gelegar; Zamzamy, Ahmad
Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting Vol 3 No 4 (2023): Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting
Publisher : Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/dawatuna.v3i4.5172

Abstract

Lansia Lan Sopo' is a film that addresses the theme of anti-corruption with the issue of political money in the implementation of village head elections. 'Lansia Lan Sopo' is directed by Alfian Alfarisi and has a duration of 15 minutes and 09 seconds. This research aims to understand how the representation of political money in the film 'Lansia Lan Sopo' is depicted in the context of two rival campaign teams during the village head election. The research uses a qualitative descriptive approach and employs John Fiske's semiotic analysis method to dissect the codes and deeper meanings in the film. The results of the research reveal various depictions of political money in the film 'Lansia Lan Sopo.' Additionally, there is also a depiction of how political money is a product of capitalist ideology. This is demonstrated through John Fiske's semiotics with three levels: the level of reality depicting the actions of political money, the level of representation showing supporting elements in each scene, and the level of ideology to understand the concepts and meanings in the film 'Lansia Lan Sopo.' Keywords: Political Money, John Fiske Semiotics, Lansia Lan Sopo
STRATEGI KOMUNITAS YNCI (YAMAHA NMAX CLUB INDONESIA) DALAM MEMBANGUN CITRA POSITIF DI MASYARAKAT Habib Wahyu Sugiyatno, Moch; Zamzamy, Ahmad
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 11 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i11.2023.5134-5143

Abstract

Kegiatan atau aksi komunitas motor pada saat di jalanan tentu sudah tidak asing di kalangan masyarakat. Namun sayangnya masyarakat pada umumnya masih menganggap bahwa komunitas motor dengan geng motor adalah kelompok yang sama yaitu kelompok yang mengganggu ketertiban jalan dengan bersikap ugal-ugalan dan melanggar aturan lalu lintas. Padahal, geng motor dan komunitas atau klub motor sangatlah berbeda. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana strategi komunitas motor dalam membangun citra positif di masyarakat. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunitas motor YNCI (Yamaha Nmax Club Indonesia) dalam membangun citra positif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di tempat berkumpulnya komunitas motor YNCI (Yamaha Nmax Club Indonesia) yang beralamat di Jl. Basuki Rahmat, Surabaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strategi Fred R David dan teori citra positif Frank Jenkis. Tiga informan diwawancarai secara mendalam sebagai proses pengumpulan data. Pada teori strategi Fred R David terdapat tiga tahapan yaitu perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Teori citra positif Frank Jenkis terdapat lima citra yaitu citra bayangan, citra terkini, citra keinginan, citra korporasi, citra multi-image.
ANALISIS ISI PESAN DALAM INSTAGRAM @TRAVELOKA.ID DAN @TIKETCOM Alivia Setyawan, Tyas; Zamzamy, Ahmad
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 11 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i11.2023.5304-5311

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi strategi konten dua online travel agent terkemuka di Indonesia, yaitu @traveloka.id dan @tiketcom di Instagram. Pemerintah republik Indonesia mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Desember 2022, menandai langkah penting dalam mengendalikan pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan strategi konten keduanya. @traveloka.id fokus pada branded content, yaitu menekankan nilai merek seperti "Life, Your Way". Sementara itu, @tiketcom lebih aktif dalam konten promosi, terutama selama kampanye "Online Tiket Week." Meskipun keduanya menggunakan influencer, @traveloka.id lebih memilih kolaborasi yang terencana dan memberikan nuansa softselling, sedangkan @tiketcom cenderung hardselling. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pemasar dan pelaku industri pariwisata untuk memahami pendekatan yang efektif dalam berinteraksi dengan audiens melalui platform media sosial. 
ANALISIS FRAMING KONFLIK APARAT DAN WARGA DI PULAU REMPANG PADA MEDIA TEMPO.CO DAN ANTARANEWS.COM Fachrizal Shofir, Achmad; Zamzamy, Ahmad
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 4 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i4.2024.1520-1525

Abstract

Konflik lahan di Pulau Rempang sudah sejak puluhan tahun silam. Masyarakat Pulau Rempang terdiri dari Masyarakat adat yang berasal dari beberapa suku yaitu Suku Melayu, Suku Laut, dan beberapa suku lainnya, telah menempati Pulau rempang selama lebih dari 200 tahun konflik terjadi ketika pemerintah ingin membangun Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-Park. Pada 7 September 2023 konflik terjadi ketika aparat gabungan mencoba masuk ke pemukiman untuk melakukan pengukuran dan pematokan lahan. Warga Pulau Rempang menolak dan melakukan penutupan jalan. Dalam peristiwa ini media mempunyai peran besar dalam membingkai berita dan membentuk sudut pandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Tempo.co dan Antaranews dalam membingkai bentrok antara aparat dan warga. Penelitian ini menggunakan analisis Robert N. Entman. Dalam penelitian ini peneliti menemukan perbedaan pembingkaian dalam pemberitaan konflik pulau rempang. Tempo.co memberitakan bahwa kejadian tersebut adalah hasil dari ambisi pemerintah dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional, sementara Antaranews memberitakan bahwa kejadian tersebut aparat telah mengupayakan segala pendekatan secara humanis dan persuasif.
Persepsi Generasi Z terhadap Literasi Pengelolaan Keuangan pada Konten Instagram Reels @mentorkeuangan Tri Cahyo Prakoso; Zamzamy, Ahmad
Journal Education Innovation (JEI) Vol. 2 No. 4 (2024): JEI - Oktober
Publisher : Yayasan Perguruan Kampus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research explores Generation Z's perception of financial management literacy on Instagram Reels content @mentorkeuangan. This is related to Instagram Reels as a popular media among generation Z. Apart from that, the President of the Republic of Indonesia, Joko Widodo, is targeting the Financial Services Authority (OJK) to reach 90 percent financial inclusion by 2024. Mentor Keuangan is one of the content creators who shares financial literacy via Instagram Reels media. This research focuses on understanding and identifying how generation Z perceives financial management literacy on Instagram Reels @mentorkuangan. This research uses a perception analysis research method in the period 26 August to 30 October 2023. The results of the research show that the majority of generation Z have difficulty capturing the information or education conveyed by Mentor Keuangan. This happens because most generation Z consider Instagram Reels content to be too short so that the message conveyed by the Mentor Keuangan does not have a perception effect. Apart from that, Taufiq Ismail's presentation, as the content creator of Mentor Keuangan, was considered less convincing because his presentation was less than enthusiastic and not interesting to learn.
ANALISIS RESEPSI PENONTON PEREMPUAN TENTANG PERILAKU GASLIGHTING DALAM WEB SERIES YANG HILANG DALAM CINTA PADA DISNEY+ HOTSTAR Gusti Illahi, Abdhi; Zamzamy, Ahmad
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/linimasa.v8i1.15990

Abstract

Abstract The purpose of this research is to analyze the reception of female viewers towards gaslighting behavior in the web series "Yang Hilang Dalam Cinta" on Disney+ Hotstar. This study employs Stuart Hall's reception theory, which categorizes audiences into three groups in interpreting media messages: Dominant-Hegemonic Code, Negotiated Code, and Oppositional Code. This research uses a descriptive qualitative method by describing the research results using Stuart Hall's reception theory. In determining the informants, this research uses purposive sampling technique with the criteria of being female, currently or previously in a romantic relationship, and having watched the web series "Yang Hilang Dalam Cinta" on Disney+ Hotstar. From in-depth interviews with eight informants, six informants are in the dominant position, and two informants are in the negotiation position. Informants in the dominant position agree with the message of the series, concurring that gaslighting is a wrong and harmful behavior because it can make women powerless in a romantic relationship and lead to a range of negative impacts. Meanwhile, informants in the negotiation position also acknowledge that gaslighting is a harmful behavior, but they consider the educational aspect of the series. According to them, the presence of this series can provide examples of gaslighting behavior and its negative impacts so that women out there can have better awareness. Keyword: Gaslighting, Web Series, Women, Reception Analysis Stuart-Hall
Strategi Konten Media Sosial di TikTok: Studi Kasus Implementasi Model Circular Social Media Engagement pada Akun @Momuung.Official Faiz Hartono, Angga; Zamzamy, Ahmad
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 3 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i3.2025.938-943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi konten media sosial yang diterapkan oleh akun TikTok @Momuung.Official menggunakan pendekatan Circular Model of Social Media Engagement (SoMe). Model ini terdiri dari empat elemen utama: Share, Optimize, Manage, dan Engage. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi unggahan TikTok, wawancara dengan social media specialist, serta analisis data engagement seperti likes, comments, shares, dan views. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen Share memastikan relevansi konten dengan kebutuhan audiens, terutama ibu hamil dan menyusui, sedangkan Optimize membantu meningkatkan visibilitas melalui penggunaan hashtag utama dan penjadwalan waktu unggah yang strategis. Elemen Manage dilakukan dengan merespons komentar secara aktif untuk membangun komunikasi yang personal, sementara Engage mendorong keterlibatan audiens melalui fitur interaktif seperti balasan komentar dengan video. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan audiens dan memperkuat citra merek di TikTok.