Penelitian ini mengkaji eksternalitas pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh, dengan menyoroti dampaknya terhadap komunitas lokal dan bisnis. Studi ini mengadopsi pendekatan deskriptif kualitatif, berfokus pada kecamatan Indrapuri dan Blang Bintang, daerah yang paling terdampak oleh proyek ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya eksternalitas positif dan negatif. Pembangunan jalan tol telah meningkatkan pendapatan para pedagang karena efisiensi transportasi yang lebih baik dan volume kendaraan yang lebih tinggi. Namun, hal ini juga meningkatkan biaya operasional, seperti biaya sewa dan persaingan yang semakin ketat. Bagi masyarakat lokal, jalan tol memfasilitasi mobilitas dan peluang ekonomi, tetapi juga menimbulkan tantangan seperti penggusuran lahan dan kerusakan lingkungan. Studi ini menekankan sifat ganda dari pembangunan infrastruktur, menyeimbangkan manfaat ekonomi dengan perhatian sosial dan lingkungan, serta memberikan rekomendasi untuk pengelolaan jalan tol yang berkelanjutan dan inklusif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025