Perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin yang cepat memiliki potensi manfaat yang cukup besar. Sistem senjata otonom (AWS) telah mengubah peperangan modern dan menimbulkan pertanyaan etika yang mendalam. Makalah ini mengeksplorasi dilema moral dan etika yang terkait dengan membangun kecerdasan dalam AWS. Fokus utamanya adalah pada potensi kurangnya pengawasan manusia, yang mengacu pada keputusan hidup-mati yang dibuat oleh mesin tanpa adanya penilaian moral yang diperlukan. Etika dalam AI berkaitan dengan pertanyaan tentang bagaimana mendiskusikan implikasi etis penggunaan AI dalam sistem senjata otonom. Sistem berbasis AI mampu bertindak secara murni di dunia virtual, sistem pemaksaan suara, mesin pencari, perangkat lunak analisis gambar, dan kecerdasan buatan (AI) atau wajah. Isu-isu seperti pertanggungjawaban atas bahaya yang tidak disengaja dan risiko sistem otonom yang tidak berfungsi atau digunakan secara tidak etis diperiksa sebagaimana mestinya. Selain itu, penelitian ini membahas tanggung jawab pemerintah, militer, dan pengembang AI untuk memastikan sistem ini dapat beroperasi dalam batas-batas hukum dan moral. Penelitian ini berpendapat bahwa tanpa kerangka kerja etika yang ketat, penerapan AI di AWS dapat menimbulkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam menegakkan prinsip-prinsip kemanusiaan dalam peperangan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025