Remaja mengalami fase penting dalam perkembangan mereka, di mana mereka berada di ambang antara masa kanak-kanak dan dewasa. Masa ini dicirikan oleh perubahan fisik, psikologis, dan emosional yang cepat, yang sering kali diiringi oleh konflik baik internal maupun interpersonal. Konflik ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari interaksi dalam jaringan seperti bermain game online dan berpartisipasi dalam grup virtual hingga konflik dalam kehidupan nyata seperti dalam keluarga dan pertemanan. Konflik-konflik ini mempengaruhi kesejahteraan psikologis remaja, memperumit proses identitas diri dan kematangan emosional mereka. Studi ini menggunakan metode studi literatur review untuk mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber informasi dari literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kestabilan psikologis remaja sangat dipengaruhi oleh sejauh mana mereka dapat mengelola dan menyelesaikan konflik-konflik ini. Konflik yang tidak terselesaikan dengan baik dapat berdampak negatif, seperti menurunnya kesejahteraan mental, peningkatan stres, dan bahkan trauma psikologis. Kesimpulannya, konflik-konflik yang dialami remaja, baik dalam dunia daring maupun dunia nyata, merupakan bagian penting dari proses perkembangan mereka menuju kedewasaan. Penanganan konflik yang efektif dapat membantu remaja menghadapi tantangan dengan lebih baik, sementara penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara lebih mendalam dampak konflik-konflik ini terhadap kesejahteraan remaja secara keseluruhan.
Copyrights © 2024