Bahasa mempunyai peranan yang sangat penting bagi manusia untuk berinteraksi atau berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam tuturan bahasa Indonesia, tuturan dianggap santun jika penutur menggunakan kata-kata yang santun, tuturannya tidak mengandung ejekan secara langsung, tidak memerintah secara langsung, serta menghormati orang lain. Namun di zaman modern ini kesantunan tidak lagi diperhatikan secara penuh. Kadang terlihat dalam komonikasi dalam jual beli daring atau online shoop yang tetapi menggunakan bahasa secara santun tapi memiliki makna yang berbeda yang dirasakan oleh mitra tutur. Jenis penelitian yang dipakai oleh penulis yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan kesantunan berbahasa antara penjual dan pembeli dalam transaksi live streaming media social di Sulawesi barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data penelitian yang digolongkan menjadi dua, yaitu pematuhan dan pelanggaran terhadap prinsip kesantunan terdapat 20 data. Pematuhan terdapat 15 data yaitu maksim kebijaksanaan 4 data, maksim kedermawana 3 data, maksim kesepakatan 2 data, maksim kerendahan hari 2 data, maksim simpati 2 data dan maksim pujian 2 data. Pelaanggaran terdapat 5 data yaitu maksim kebijaksanaan 2 data, maksim kedermawanan 1 data, maksim kerendahan hati 1 data, maksim simpati 1 data.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024