Artikel ini merupakan tinjauan literatur yang membahas Teori Kecerdasan Ganda yang dikemukakan oleh Howard Gardner pada tahun 1983. Teori ini menantang konsep tradisional tentang kecerdasan yang berfokus pada kemampuan kognitif, terutama yang diukur oleh tes IQ. Gardner mengusulkan adanya delapan kecerdasan yang terpisah, mencakup linguistik, logis-matematis, visual-spasial, kinestetik-tubuh, musik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Artikel ini mengeksplorasi implikasi teori ini dalam pendidikan modern, termasuk cara pengajaran yang lebih personal dan inklusif, yang mampu mengakomodasi keberagaman potensi siswa. Selain itu, artikel ini meninjau kritik terhadap teori Gardner dan relevansi teori ini dalam konteks pendidikan abad ke-21. Melalui studi literatur ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman lebih mendalam tentang peran Teori Kecerdasan Ganda dalam membentuk pendekatan pedagogis yang lebih holistik dan inklusif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024