Kurangnya kreativitas dan inovasi guru dalam menerapkan model pembelajaran fisika yang terintegrasi dengan teknologi masih menjadi permasalahan dalam pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan hasil belajar, kemampuan berpikir kreatif, dan efikasi diri peserta didik pada pelajaran fisika antara dua kelompok model pembelajaran yaitu inquiry-based virtual lab (Inquiry-VL) sebagai kelompok eksperimen dan direct instruction-based virtual lab (DI-VL) sebagai kelompok kontrol. Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas XI, yang melibatkan 129 peserta didik. Metode pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana. Data hasil belajar dikumpulkan menggunakan tes pilihan ganda diperluas, kemampuan berpikir kreatif menggunakan tes uraian, dan efikasi diri menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan MANCOVA dengan batas signifikansi 5%. Hasil menunjukkan perbedaan signifikan secara keseluruhan antara kedua kelompok. Kelompok Inquiry-VL menunjukkan hasil belajar, kemampuan berpikir kreatif, dan efikasi diri yang lebih tinggi daripada kelompok DI-VL. Implikasinya, pembelajaran fisika dengan model Inquiry-VL lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif dan efikasi diri peserta didik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024