Penetasan telur merupakan tahap penting dalam budidaya ikan yang memengaruhi kelangsungan hidup larva. Metode konvensional dengan bahan kimia seperti formalin dan metilen biru sering menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan residu berbahaya bagi kesehatan manusia. Sebagai alternatif, bahan alami seperti daun sirih (Piper betle), daun pepaya (Carica papaya), daun kamboja (Plumeria sp.), daun kersen jamaika, dan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) telah dilaporkan memiliki sifat antijamur dan antimikroba yang mendukung keberhasilan penetasan. Artikel ini merangkum berbagai penelitian tentang efektivitas bahan alami dalam meningkatkan daya tetas telur ikan. Beberapa studi menunjukkan hasil positif, seperti larutan daun sirih dengan dosis 2 mL/L yang meningkatkan tingkat penetasan hingga 96,67% dan daun pepaya dengan dosis 4 g/0,96 L mencapai 94,06%. Keberhasilan ini terkait dengan kandungan bioaktif seperti fenol, flavonoid, tanin, dan saponin yang bekerja melawan patogen tanpa membahayakan telur. Penggunaan bahan alami mendukung praktik akuakultur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis optimal dan mengurangi potensi efek toksik pada konsentrasi tinggi. Artikel ini memberikan wawasan penting bagi pengembangan teknologi penetasan ikan berbasis bahan alami yang efisien dan aman
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025