Latar Belakang: Konflik peran ganda, seperti work-family conflict (WFC) dan family-work conflict (FWC), merupakan tantangan utama bagi pekerja wanita. Konflik ini dapat berdampak negatif pada kinerja di tempat kerja dan kebahagiaan keluarga jika tidak dikelola dengan baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan WFC dan FWC berdasarkan status pekerja wanita (IRT dan non-IRT) serta mengidentifikasi strategi coping yang digunakan oleh kelompok dengan tingkat konflik rendah. Metode: Penelitian melibatkan 204 responden wanita dari 42 perusahaan formal di Indonesia yang dipilih secara acak dengan teknik cluster random sampling. WFC dan FWC diukur pada skala 0-5, sedangkan strategi coping juga diukur dengan instrumen berskala 0-5. Analisis data dilakukan menggunakan uji Independent Sample t-test dengan CI 95%. Hasil: Ibu bekerja memiliki skor WFC 0,69 atau 14% lebih tinggi (p<0,05) dan skor konflik keseluruhan 0,40 atau 8% lebih besar (p<0,01) dibandingkan pekerja wanita non-IRT. Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan pada FWC (p=0,44). Strategi coping menunjukkan perbedaan signifikan pada pengelolaan stres (p=0,03) dan pengalaman pemecahan masalah (p<0,01) antara kelompok tingkat konflik rendah. Kesimpulan: Ibu bekerja menghadapi WFC yang lebih tinggi dibandingkan pekerja wanita non-IRT, sementara FWC tidak berbeda signifikan. Strategi coping seperti pengelolaan stres dan pemecahan masalah berperan penting dalam mengurangi konflik peran ganda
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024