Sebagai daerah yang berada di jalur tumbukan lempeng tektonis, Sumatera Barat merupakan daerah rawan gempa. Karena itu para pelaku jasa konstruksi di Sumatera Barat harus memiliki kepedulian terhadap aspek kegempaan mengingat bangunan sebagai produk konstruksi berpotensi untuk runtuh secara tiba-tiba saat gempa dan menimbulkan kerugian jiwa dan harta benda. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bentuk perilaku ketidakpedulian pelaku jasa konstruksi di Sumatera Barat terhadap risiko gempa beserta pelaku-pelakunya, seberapa mendesak kebutuhan terhadap pelatihan itu dan bagaimana bentuk pelatihan yang implementatif. Penelitian bersifat kualitatif dengan menggunakan wawancara semi berstruktur dalam pengumpulan data serta metode Analisis Konten dalam pengolahan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan adanya kebutuhan yang mendesak terhadap pelatihan berkelanjutan tentang pengurangan risiko gempa bagi para pelaku jasa konstruksi di Sumatera Barat sehubungan dengan ditemukannya indikasi perilaku ketidakpedulian mereka dalam bekerja. Pelatihan yang berlangsung secara berkelanjutan akan membuat para pelaku jasa konstruksi selalu bersentuhan dengan hal-hal teknis kegempaan yang akan menumbuhkan sikap kepedulian terhadap pengurangan risiko gempa. Pelatihan tersebut dapat dilakukan pada tingkat individu, kelompok maupun organisasi untuk meningkatkan kompetensi individu, berbagi pengetahuan dan pengalaman serta membangun budaya kerja.
Copyrights © 2025