Literasi mengacu pada keterampilan seseorang dalam memproses dan memahami informasi saat terlibat dalam kegiatan membaca dan menulis. Hasil pengamatan dan wawancara tim PKM dengan pihak yayasan DATAQU IS, ditemukan bahwa mayoritas peserta didik memiliki keterbatasan dalam kegiatan literasi di dayah tersebut. Peserta didik cenderung lebih memilih menghabiskan waktu dengan menggunakan perangkat gawai daripada membaca buku. Salah satu cara untuk mengembangkan minat dan ketertarikan dalam membaca buku adalah dengan menyediakan perpustakaan atau fasilitas baca yang dapat diakses. Tim PKM telah mengambil inisiatif untuk menyediakan sarana dan prasarana dengan mendirikan perpustakaan mini “UNIMAL HEBAT” sebagai tempat membaca bagi masyarakat di Dayah Tahfizul Qur’an Imam Syafi’I Kota Lhokseumawe. Metode yang digunakan PRA (Participatory Rural Appraisal) dengan tiga tahapan kegiatan yang dilakukan dalam program ini meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Tim PKM telah melakukan berbagai langkah, termasuk menyediakan koleksi buku untuk perpustakaan mini yang dapat diakses oleh seluruh peserta didik. Melalui pendekatan partisipatif, peserta didik dan masyarakat terlibat aktif dalam seluruh proses, dari perencanaan, pengelolaan, hingga evaluasi pustaka mini. Hasilnya, pustaka mini ini tidak hanya menjadi pusat literasi yang relevan dan berkelanjutan, tetapi juga membangun rasa memiliki, tanggung jawab, dan budaya literasi yang lebih kuat. Yayasan Dataqu Imam Syafi’i juga memberikan respon positif terhadap pengadaan perpustakaan ini, karena hal ini diharapkan dapat membantu mewujudkan masyarakat Desa Padang Sakti yang berpengetahuan, serta meningkatkan minat dan kemampuan membaca, terutama bagi anak-anak dan remaja.
Copyrights © 2024