Latar Belakang:  Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) merupakan kondisi saat pasien mengalami mual dan muntah setelah menjalani prosedur operasi. PONV dapat menimbulkan komplikasi  seperti dehidrasi berat, ketidakseimbangan elektrolit, hipertensi, perdarahan, dan ruptur esofageal. Penanganan PONV selama ini menggunakan pengobatan farmakologi melalui pemberian antiemetik. Namun, penggunaan obat-obatan farmakologi yang berlebihan dapat berakibat buruk pada pasien. Penanganan PONV melalui teknik non farmakologi salah satunya dengan pemberian aromaterapi. Aromaterapi peppermint berperan  mempengaruhi sistem limbik otak serta bersifat menenangkan dan memiliki efek anti-mual.Tujuan : Mengetahui efektivitas aromaterapi terhadap penurunan kejadian PONV pada pasien post operasi dengan general anestesi.Metode Penelitian: Rancangan penelitian menggunakan Non-Equivalent Control Grup Design. Populasi penelitian adalah pasien post operasi dengan general anestesi di RSUD.Prof. dr Margono Soekarjo Purwokerto. Jumlah sampel 43 kelompok eksperimen yang diberikan aromaterapi dan 43 kelompok kontrol yang tidak diberikan aromaterapi. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling. Pengumpulan data pada tahap pretest dan posttest menggunakan lembar observasi RINVR. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.Hasil Penelitian: Penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden mayoritas berada pada usia dewasa (19-59), jenis kelamin perempuan, tidak bekerja, dan mayoritas pendidikan SD dan SMA. Penurunan rata=rata skor PONV  kelompok eksperimen 5,56 dan kelompok kontrol 0,37. Terdapat perbedaan signifikan pada  kelompok eksperimen yang diberikan aromaterapi dibanding kelompok kontrol yang tidak diberikan aromaterapi dengan p value =0.000 (<0.05).Kesimpulan: Aromaterapi efektif untuk menurunkan kejadian PONV  pada pasien post operasi dengan general anestesi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024