Salah satu pendekatan dalam pelaksanaan homeschooling adalah independent learning atau pembelajaran mandiri. Namun, belum banyak homeschooling yang menerapkan pendekatan tersebut. Homeschooling Sigma Phineta di Surakarta telah menerapkan pendekatan tersebut. Sudah tentu, proses dan hasil pelaksanaan pendekatan independent learning penting untuk dikaji agar dapat menjadi model bagi homeschooling lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan kendala penerapan program Independent Learning di Homeschooling Sigma Phineta. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, staf bagian akademik, tutor, dan peserta didik di Homeschooling Sigma Phineta. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan program independent learning di Homeschooling Sigma Phineta dilakukan dengan pemantauan jarak jauh melalui video call yang dilakukan oleh tutor kepada peserta didik. Bahan ajar yang disediakan berupa buku teks dan buku pendukung yang berguna untuk melatih kemampuan belajar peserta didik secara mandiri. Mekanisme evaluasi yang dilakukan, yaitu dengan memberikan latihan soal-soal, baik yang terdapat dalam buku teks maupun kuis-kuis yang dapat meningkatkan wawasan pengetahuan peserta didik. Kendala yang dialami pada pembelajaran Independent Learning, yaitu berupa jaringan internet yang tidak stabil, semangat belajar peserta didik menurun, dan kurangnya pemantauan dari orang tua terhadap perkembangan belajar anak.
Copyrights © 2024