Program Kampus Mengajar Mandiri yang dilaksanakan di Distrik Okaba, Merauke, bertujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa, serta memperbaiki administrasi sekolah melalui pendekatan kreatif dan pemanfaatan teknologi. Program ini menggunakan metode mixed methods dengan desain eksploratori-sekuensial, yang melibatkan tes diagnostik, wawancara, observasi partisipatif, dan kuesioner untuk mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan literasi dan numerasi siswa, serta peningkatan efisiensi administrasi sekolah pasca intervensi. Selain itu, penerapan teknologi dalam administrasi sekolah dan pembelajaran berbasis kreatif terbukti meningkatkan motivasi siswa dan keterlibatan komunitas. Program ini berhasil menciptakan dampak positif pada kualitas pendidikan di daerah terpencil, meskipun menghadapi tantangan infrastruktur dan resistensi awal dari beberapa pihak. Keberlanjutan program membutuhkan penyediaan infrastruktur yang lebih memadai serta pendampingan berkelanjutan untuk guru dan tenaga administrasi.
Copyrights © 2024