Interoperabilitas antara alat kesehatan dan sistem layanan merupakan tantangan utama dalam pengembangan aplikasi pemantauan kesehatan. Berdasarkan standar FHIR, web service menjadi solusi untuk meningkatkan interoperabilitas pertukaran data kesehatan seperti ECG. Penelitian sebelumnya menunjukkan REST mampu melayani pengiriman data ECG yang sekuensial, tetapi memiliki kelemahan under-fetching dan over-fetching. GraphQL dengan pendekatan satu endpoint yang lebih fleksibel dan efisien untuk mengatasi masalah tersebut. Web service dengan teknologi yang sesuai karakteristik data ECG dan kinerja yang baik diperlukan untuk memastikan pemantauan detak jantung dengan optimal. Oleh karena itu, pada penelitian ini dikembangkan web service yang sesuai dengan karakteristik data ECG berbasis REST dan GraphQL dengan framework Express JS dan database MongoDB. Kemudian kinerja pada keduanya dibandingkan dengan skenario dan lingkungan yang sama. Hasil menunjukkan bahwa GraphQL memiliki performa lebih baik dari REST pada response time dan request per second dalam operasi pengambilan data dan pengiriman Batch. Namun, peningkatan performa GraphQL diikuti dengan penggunaan CPU dan network yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil ini, GraphQL direkomendasikan untuk aplikasi yang memprioritaskan kecepatan, dengan syarat ketersediaan sumber daya komputasi yang memadai.
Copyrights © 2025