Peningkatan konsumsi produk sehat dan alami menjadikan susu kambing Etawa pasteurisasi pilihan populer di masyarakat, karena kandungan nutrisinya yang kaya seperti protein, kalsium, dan fosfor. Namun, susu pasteurisasi rentan mengalami penurunan kualitas jika penyimpanan tidak sesuai, yang ditandai dengan perubahan warna, aroma, dan pH. Penilaian manual seperti metode organoleptik, yang melibatkan penciuman aroma, pengamatan warna, dan pengecapan rasa, sering kali bersifat subjektif dan kurang akurat. Penelitian ini bertujuan merancang sistem otomatis untuk menentukan kelayakan konsumsi susu kambing Etawa pasteurisasi berdasarkan parameter warna, kadar gas amonia, dan pH menggunakan algoritma Random Forest berbasis Arduino. Sistem menggunakan sensor warna TCS3200 untuk membaca nilai RGB, sensor gas MQ135 untuk mendeteksi kadar gas ammonia (NH3), dan sensor PH4502C untuk mengukur pH. Data yang diperoleh diproses menggunakan model Random Forest yang sudah diimplementasikan pada Arduino Mega2560 dan diklasifikasikan menjadi tiga kategori: "Layak Konsumsi", "Segera Konsumsi", dan "Tidak Layak". Pengujian dilakukan dengan menggunakan 112 data latih dan 28 data uji untuk mengevaluasi akurasi sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem mampu mengklasifikasi kelayakan konsumsi susu kambing Etawa dengan akurasi 92% dan waktu komputasi rata-rata 1.076 detik.
Copyrights © 2025