Kepemimpinan Lee Kuan Yew dalam membangun Singapura menjadi titik balik kisah sukses, dimana sebuah negara kecil yang merupakan kota pelabuhan di Semenanjung Malaka berubah menjadi sebuah negara yang kuat bukan hanya di kawasan regional Asia, tetapi di tingkat global. Semenjak keluar dari federasi Malaysia pada tahunn 1965, Singapura menta visi pembangunan di bawah kepemimpinan perdana menteri Lee Kuan Yew dan bertransformasi menjadi negara yang kuat baik secara politik, ekonomi, pendidikan dan teknologi. Kemampuan Lee Kuan Yew dalam merubah Singapura dari negara miskin menjadi negara modern tentunya tidak lepas dari berbagai terobosan dan inovasi kebijakan yang telah dilakukan. Kepemimpinan yan tranformasional serta kemampuan yang visioner Lee Kuan Yew dalam membangun Singapura modern untuk masa yang akan datang dengan visi “Negara Singapura Bukan Hanya Akan Mampu Bertahan Hidup, Tetapi Singapura Akan Menjadi Pemenang”. Dibawah kepemimpinan Lee Kuan Yew Singapura mengambil berbagai kebijakan strategis di bidang politik, ekonomi, pendidikan dan pembangunan secara terencana. Pencapaian yan diraih oleh Singapura karena penerapan disiplin politik dan ekonomi yang tinggi. Budaya anti korupsi sangat melekat pada pemerintahan Singapura yang menjadikan singapura menjadi salah satu negara dengan tingkat korupsi terendah di antara negara-negara di dunia. Singapura berhasil menduduki peringkat sebagai negara maju dengan standar penghasilan masyarakat yang tinggi, tingkat pendidikan yang, tingkat kesehatan dan kemajuan teknologi, menjadikan singapura sebagai negara rujukan di Kawasan Asia dalam kemajuan diberbagai bidang. Lee Kuan Yew mampu mengubah Singapura dari negara kecil dunia ke tiga, menjadi negara kota metropolitan yang berkembang pesat hanya kurun waktu tiga dekade. Kepemimpinan Lee Kuan Yew dengan visi dan kebijakan yang revolusioner mampu mengahantarkan Singapura menjadi negara yang maju dan kuat sampai dengan saat ini.
Copyrights © 2024